Indramayu - Seorang wanita muda yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas mengambang, wanita tersebut diduga mengahiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke laut. Kematian korban diduga sengaja dilakukannya di sebuah break watter (pemecah gelombang, red) di pelabuhan Desa Dadap, kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (8/8/2014) kemarin. Jasad korban oleh pihak kepolisian selanjutnya dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Indramayu untuk dilakukan aotopsi.
Menurut Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Wahyu Bintono melalui Kapolsek Juntinyuat Ajun Komisaris Karyaman menerangkan, ditemukannya wanita malang yang diperkirakan masih berusia 25 tahun itu bermula dari laporan warga kepada jajarannya. Warga melaporkan jika wanita muda yang masih mengenakan pakaian lengkap dengan posisi telungkup tersebut tewas di pinggir break watter atau sekira 100 meter dari bibir pantai desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat. Penemuan itu berawal dari seorang pemancing, Dadi (35) yang merupakan pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Cirebon.
Dalam keterangannya, siang sekitar pukul 13.30 WIB saksi (Dadi-red) tengah memancing sempat melihat korban mundar-mandir tanpa arah di lokasi tidak jauh dari TKP. Dadi yang tengah asik memancing tak menghiraukan kehadiran wanita berambut sebahu dengan mengenakan celana panjang hitam berkaos abu-abu gelap itu. Namun setengah jam kemudian, dirinya dikejutkan setelah melihat ada tubuh wanita yang mengapung dengan kondisi telungkup tak jauh dari tempat memancingnya. penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada warga setempat yang kemudian diteruskan kepihak kepolisian.
Selang beberapa menit nampak sejumlah anggota kepolisian yang langsung dipimpin Kapolsek Juntinyuat datang di TKP. Dari hasil olah TKP polisi menemukan sebuah dompet dan sandal milik korban. Namun isi dompet tersebut tidak ada keterangan yang menyebutkan identitas korban hanya berisi uang sebesar 40 ribu rupiah.
” Jajaran kami datang bersama petugas indentifikasi dari polres termasuk beberapa anggota polisi perairan. Di lokasi kami langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit yang sebelumnya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (olah TKP) serta identifikasi terhadap korban.,” Ungkap Kapolsek Juntinyuat Ajun Komisaris Karyaman kepada awak media.