

(Cuplikcom/Ist)
Cuplikcom - Lampung Selatan - Upaya meningkatkan kualitas pembangunan pemuda memasuki babak baru di Kabupaten Lampung Selatan. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) resmi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kebijakan Pelayanan Kepemudaan Tahun 2025 yang digelar di Aula Krakatau, Kantor Bupati setempat, Kamis (27/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Staf Ahli Bidang Regulasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora RI, Samsudin, serta Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global Kemenpora RI, Esa Sukmawijaya.
Mewakili Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Sekretaris Daerah Supriyanto membuka kegiatan sekaligus menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah pusat yang menjadikan Lampung Selatan sebagai daerah pendampingan implementasi pelayanan kepemudaan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemenpora RI. Ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi kami untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas pembangunan pemuda,” ujarnya.
Supriyanto menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan formulasi baru Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dalam RPJMN 2025–2029. Kondisi tersebut menuntut pemerintah daerah bergerak lebih adaptif dan kolaboratif dalam merancang strategi pelayanan kepemudaan.
“Bimtek ini bukan hanya kegiatan teknis, tetapi langkah memperkuat fondasi pembangunan generasi muda melalui optimalisasi sumber daya, penyelarasan perencanaan, dan kolaborasi multipihak,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Lampung Selatan terus mendorong berbagai program kepemudaan yang relevan dengan kebutuhan zaman, mulai dari peningkatan kapasitas SDM, fasilitasi wirausaha muda, penyediaan ruang kreatif, hingga penguatan organisasi kepemudaan.
“Momentum ini harus menjadi ruang memperkuat komitmen membangun pemuda yang berdaya saing, kreatif, produktif, dan berkarakter. Masa depan daerah ada di tangan mereka,” tegasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Regulasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora RI, Samsudin, menegaskan bahwa kegiatan Bimtek merupakan bagian penting dalam penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) terkait pembangunan kepemudaan di daerah.
“Kegiatan ini sangat penting sebagai acuan pelaksanaan pembangunan kepemudaan sesuai RPJMN 2025–2029. Pembangunan pemuda memasuki fase baru dengan penyempurnaan Indeks Pembangunan Pemuda,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan sebagai instrumen memastikan program berjalan efektif, terukur, dan berkelanjutan.
“RAD diperlukan agar masa muda diisi dengan hal-hal positif. Kepemudaan adalah isu lintas sektor yang membutuhkan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, media, dan komunitas,” ujarnya.
Samsudin berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat ekosistem pelayanan kepemudaan di tingkat daerah, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan.