"Imbal hasil yang sepadan dengan pembebasan bersyarat Rosa adalah keberanian KPK menjerat orang-orang penting yang sudah terindikasi terlibat dalam dua kasus korupsi, baik kasus suap Wisma Atlet maupun kasus Hambalang yang sarat misteri itu," ujar Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, Selasa (3/7).
Menurutnya, orang-orang penting yang terlibat dalam kedua kasus tersebut sangat kuat secara politis. Sehingga KPK diingatkan jangan melakukan kompromistis terhadap figur-figur dari kekuatan politik apa pun. Sebab, lanjutnya, toleransi selama ini sudah lebih dari cukup.
"Kalau alat bukti sudah memadai, KPK jangan lagi takut menaikkan status mereka menjadi tersangka dan menahan mereka. Itulah imbal hasil yang sepadan dengan pembebasan bersyarat untuk Rosa," jelasnya.
Selain itu, Ia juga menambahkan, kehadiran Rosa, bukan hanya mengungkap keterlibatan Angelina Sondakh dalam kasus wisma atlet dan kasus Hambalang, Rosa dengan berani juga mengungkap kasus seorang menteri yang meminta fee 8 persen atas dua proyek bernilai Rp 180 miliar.
"Dana balas jasa itu diberikan kepada menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu II di kompleks perumahan Widya Chandra, Jakarta, pada pertengahan 2010," papar Bambang.
"Bagi KPK, tangkapan besar ini menjadi momentum untuk membuktikan kepada rakyat kalau pisau hukum Indonesia masih tajam. Jangan sia-siakan kepercayaan dan dukungan rakyat. Apalagi, Rosa pun sudah mempertaruhkan nyawanya," tandasnya.