Kamis, 27 November 2025

Skenario Terselubung Menag BUMN Terkait BPJS

Skenario Terselubung Menag BUMN Terkait BPJS

EKONOMI
11 Juni 2012, 11:48 WIB
Cuplik.Com - Jakarta - Rencana Kementerian Negara BUMN akan menggabungkan dua anak perusahaan dari Jamsostek dan Akses, dinilai suatu kebijakan yang salah. Disinyalir pemerintah mau mencuri aset dengan cara gratis. Padahal, asetnya adalah milik Jamsostek dan Askes yang seharusnya digunakan untuk BPJS.

Sehingga disinyalir ada rencana terselubung pemerintah untuk melawan BPJS dan tidak menutup kemungkinan aset-asetnya digondol ke perusahaan yang akan dibentuk itu.

hal itu berdasarkan pernyataan Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian Negara BUMN, Parikesit Suprapto beberapa waktu lalu, Ia menilai penggabungan anak PT Jamsostek, yaitu PT Bijak (Binajasa Abadikarya) dan PT ASKES, yaitu PT InHealth sebagai pilihan terbaik paska adanya BPJS, karena kepemilikan kedua anak perusahaan tersebut tetap berada pada pemerintah, namun di luar BPJS.

"Sebuah sinyal kuat bahwa memang Kementerian BUMN akan mengambil PT Bijak dan PT InHealth dengan gratis tanpa membelinya dari BPJS," tutur Koordinator BPJS Watch, Timboel Siregar, Senin (11/6).

Dia menjelaskan, menurut perintah UU 24/2011 tentang BPJS, per 1 Januari 2014 PT Jamsostek harus berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan dan PT ASKES jadi BPJS Kesehatan. Serta memerintahkan aset Jamsostek untuk dilimpahkan ke BPJS Ketenagakerjaan dan aset PT ASKES diserahkan ke BPJS Kesehatan.

"Kalau kedua anak perusahaan tersebut jadi diambil tanpa membeli dengan harga pasar, maka BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan akan mengalami penurunan nilai aset, dan ini sebuah kerugian yang akan mempengaruhi pelayanan ke peserta nantinya," jelasnya.

Sehingga, rencana Meneg BUMN tersebut menghasilkan kompetitor bagi BPJS, baik Ketenagakerjaan maupun Kesehatan. PT InHealt sendiri bergerak di bidang asuransi kesehatan dan PT Bijak di bidang outsourcing dan pemeliharaan gedung.

"Ini nggak benar. Seluruh urusan kesehatan rakyat seluruhnya menjadi tanggungjawab BPJS Kesehatan, sehingga ngapain lagi negara melakukan bisnis asuransi kesehatan. Demikian juga ngapain Meneg BUMN ngurusin tentang bisnis outsourcing dan pemeliharaan gedung dengan mengurus PT Bijak," terangnya.

"Selain itu, keputusan Meneg BUMN tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah tidak percaya (terhadap BPJS) dan ingin menciptakan kompetitor terhadap BPJS Kesehatan," tandasnya.


Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128