Rabu, 26 November 2025
Sosialisasi Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC) Tahun 2025. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit VI Balongan kembali menegaskan komitmen utamanya terhadap aspek keselamatan operasional dengan menyelenggarakan kegiatan "Sosialisasi Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC) Tahun 2025".
Acara ini berlangsung pada Juma'at (21/11) di Gedung Persatuan Wanita Patra (PWP), Komplek Perumahan Bumi Patra, Indramayu. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pekerja di lingkungan Kilang Balongan.
Adapun tujuan utama kegiatan sosialisasi ini digelar adalah untuk menyamakan persepsi dan memperbarui strategi identifikasi bahaya serta pengendalian risiko guna menghadapi tantangan operasional di tahun 2025.
Section Head Safety RU VI Balongan, Muhamad Nur Abady, dalam sambutannya menekankan bahwa HIRADC merupakan fondasi utama dalam sistem manajemen HSSE yang bersifat proaktif, bukan reaktif.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan bahwa setiap pekerja memiliki ketajaman dalam mengidentifikasi potensi bahaya sekecil apapun di lingkungan kerjanya,” ujar Nur Abady.
Lebih lanjut, Nur Abady menjelaskan bahwa HIRADC adalah tulang punggung dari keselamatan proses di kilang. Pekerja Kilang Balongan tidak bisa menunggu insiden terjadi baru melakukan evaluasi.
“Penerapan HIRADC yang disiplin akan membantu kita menentukan metode pengendalian yang tepat, mulai dari eliminasi bahaya hingga penggunaan APD yang sesuai. Tujuan jelas yaitu mencapai target Zero Accident, Zero Fatality, dan menjaga kehandalan kilang demi ketahanan energi nasional.” tambahnya.
Secara terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata tanggung jawab perusahaan terhadap aspek kemanusiaan dan lingkungan.
“Keselamatan bukan sekadar kepatuhan terhadap aturan, melainkan sebuah nilai yang harus menjadi budaya”, tegas Zulkifli.
Lebih lanjut Zulkifli menjelaskan, sosialisasi HIRADC ini menunjukkan bahwa bagi Kilang Balongan, nyawa pekerja dan keamanan masyarakat sekitar kilang adalah prioritas yang utama.
