
Koordinator Umum BEM se-Indramayu, Haris Wantoni mengecam keras atas perbuatan tidak senonoh kakek yang mencabuli anak balita tersebut. Ia mengatakan, kejadian ini seharusnya tidak terjadi pada anak-anak, dia mengungkapkan bahwa generasi bangsa berawal dari anak-anak.
"Kalau sejak dini anak-anak mengalami tindak kekerasan yang fatal itu akan menjadi trauma yang berkepanjangan serta membunuh harapan anak-anak untuk bermimpi besar," ujarnya kepada cuplikcom, Minggu (08/04/17).
Dirinya menjelaskan, kejadian tersebut agar menjadi pelajaran yang berharga bagi orang tua agar serius dalam mendidik dan menjaga anak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
"Melihat kejadian itu pemerintah harus bisa membuat rumah aduan bagi penderita paedofil secara khusus," ungkapnya.
Lanjut Haris, agar kemudian bisa menjadi layanan aduan dan memberikan solusi yang terbaik bagi penderita paedofil.
"Dan aparat penegak hukum harus masif mensosialisasikan produk hukum yang melarang tindakan itu," tuturnya.
Dia menambahkan, melihat bahwa bukan hanya faktor lingkungan saja yang menjadikan orang tersebut sebagai paedofil akan tetapi faktor genetika juga bisa mempengaruhi.
"Ketika pemerintah dan aparat penegak hukum secara masif mensosialisasikan produk hukum yang melarang tindakan itu, akan membuat paedofil sedikit takut ketika akan menjalankan aksinya," katanya.
Disamping itu, ia menyampaikan, diperlukan juga adanya peran yang serius dari aspek pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal.
"Seperti pendidikan keagamaan dan pendidikan seksual," tukasnya.
Haris mengajak, kepada seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama menjaga kondisi lingkungan agar steril dari kasus kekerasan terhadap anak.
"Semoga tersangka diadili dengan cepat sesuai dengan undang-undang hukum yang berlaku agar bisa menjadi efek jera bagi pelaku," pungkasnya.