
"PPP insya Allah akan memberikan dukungan kepada bakal capres yang memastikan kemenangan umat. Yaitu figur yang menghargai keragaman, yang pribadinya tidak berjarak kepada rakyat sehingga mau mendengarkan, yang menjunjung tinggi petuah ulama, dan meletakkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan hasil-hasil pembangunan di atas semua tujuan lainnya," ujar Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy dalam rilisnya yang diterima cuplik.com, Minggu (4/5/14).
Diketahui, dalam beberapa hari kemarin, Capres dari PDI Perjuangan Jokowi telah melakukan tour ke seluruh ulama NU dan Muhammadiyyah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Semua ulama memberikan petuah dan wejangan untuk Jokowi.
Romy, sapaan akrabnya, menjelaskan, mekanisme keputusan ke mana arah koalisi akan disesuaikan amanat mukernas III PPP di Cisarua pada 23-24 April 2014 lalu. Yakni, PPP menugaskan anggota-anggota Majelis "walisongo" Musyawarah untuk melakukan komunikasi proaktif kepada seluruh bakal capres dan parpol dalam rangka penjajakan bangunan koalisi dan pengusungan Capres.
Pihaknya juga mengakui sebelumnya PPP sudah melakukan pendekatan ke Prabowo dan Gerindra, ke Jokowi dan PDIP, serta Aburizal Bakrie dan Partai Golkar, bahkan termasuk kepada PAN dan PKB.
"Prinsipnya, karena belum memutuskan berada di mana, PPP merasa perlu kemana-mana untuk mendapatkan info yg lengkap tentang siapa yg akhirnya akan kita dukung," jelasnya.
Oleh karenanya, PPP akan memutuskan koalisi pada Rapminas PPP yang akan digelar pada pekan ini.
"Sebagai partai yg sudah memiliki tradisi demokrasi yang sudah matang, PPP akan putuskan di forum Rapat Pimpinan Nasional pekan ini, setelah semua proses konstitusional partai dijalankan. Sebelum itu, semuanya hanya bagian dari komunikasi dan lobi politik belaka, tandas Romy.