Sabtu, 1 November 2025

HNSI: Konflik Nelayan Bukti Kinerja Pemerintah Jabar Buruk

HNSI: Konflik Nelayan Bukti Kinerja Pemerintah Jabar Buruk

SOSIAL
30 Mei 2013, 10:33 WIB
Cuplik.Com - Bandung - Kesepakatan atas konflik antar nelayan dinilai menjadi bukti bahwa selama ini kinerja pemerintah Jawa Barat buruk, pasalnya perlindungan dan penegakan aturan-aturan untuk nelayan masih dianggap minim.

"Adanya konflik ini merupakan cerminan tidak tegasnya pemerintah dalam menegakan aturan. Mekanisme kontrol tidak dijalankan," ujar Sekretaris HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Jawa Barat, Apriyanto Wijaya saat menghadiri pertemuan nelayan di Diskanla Jabar kemarin, (29/5/13).

Menurutnya, lemahnya kinerja pemerintah dalam menerapkan aturan, membuat konflik horizontal antar nelayan.

"Kasihan antar nelayan ini mencari makan, ini kesalahan ada di tingkat pemerintah, di tingkat birokrasi. Karena ada pembiaran. Ada aturan-aturan hukum yang tidak dipahami oleh para nelayan, ini menjadi tugas penting pemerintah Diskanla," paparnya.

Sementara, menurut Ketua HNSI Jabar, Ono Surono menegaskan, lemahnya kinerja pemerintah dalam melindungi nelayan akibat kurangnya pemerintah melakukan kerjasama antar lembaga dan organisasi terkait.

"Organisasi nelayan baru dilibatkan jika ada masalah. Sehingga ke depan pemerintah juga harus mengintensifkan organisasi nelayan ini," tegas Ketua KPL Mina Sumitra yang juga hadir dalam pertemuan itu.

Sementara, Ketua Presidium Serikat Nelayan Tradisional (SNT), Kajidin memaparkan, pemerintah sangat tidak mungkin tak tahu atas permasalahan di nelayan.

"Di jawa barat banyak ribuan rumpon tanam yang mengancam nelayan jaring, lebih parah lagi di Natuna, pihak asing selalu menggunakan pukat harimau yang sangat mematikan nelayan Indonesia," paparnya.

Kelemahan itu diakui oleh pihak pemerintah melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Jabar, Dede Sunendar. Pihaknya berkilah bahwa pemerintah mempunyai keterbatasan.

"Ini juga kelemahan kita (pemerintah) dan aparat karena keterbatasan, tapi kita akan terus melakukan upaya," kilahnya.


Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128