
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jabar Ahmad Hadadi menjelaskan, hasil produksi udang Indramayu mendominasi hampir 60% lebih produksi perikanan Jabar. Diperkirakan produksi udang Indramayu sebesar 40 ribu ton dari total produksi Jabar yang mencapai 56 ribu ton.
"Indramayu berhasil mendorong peningkatan produksi perikanan Jabar, khususnya udang. Hasil produksinya cukup besar mencapai 40 ribu ton dari total produksi Jabar yang mencapai 56 ribu ton. Itu dari tambak saja, belum jaring apung, kolam, dan tawar," jelas Hadadi kepada wartawan saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Sabtu (10/3/2012).
Berkat udang Indramayu pula, lanjut Hadadi, Jawa Barat berhasil meraih penghargaan sebagai daerah yang mempunyai konsen dalam pengembangan budidaya ikan dari Kementrian Kelautan Perikanan. Dan Jawa Barat dipandang patut mendapat penghargaan karena produksi terbesarnya adalah budidaya.
"Pada tahun 2011, produksi terbesar perikanan Jabar sebesar 720 ribu ton. Sementara produksi hasil perikanan tangkap hanya mencapai 190 ribu ton. Produksi terbesar Jabar diperoleh dari hasil budidaya ikan air tawar. Dan untuk ikan air tawar kami berbangga dan berani bersaing dari produksi daerah lain. Kalau budidaya tambak, air payau, dan laut, kita masih tertinggal jauh," jelasnya.