NasDem Kecewa Terhadap Kinerja Kemenkumham

Cuplik.Com - Jakarta - Kemenkumham seharusnya sudah mengumumkan hasil kualifikasi pendaftaran partai baru pada 22 Oktober kemarin, namun hingga saat ini tidak ada pemberitahuan apa pun, sehingga Partai NasDem merasa kecewa dan berharap kepentingan hukum jangan dicampurkan dengan kepentingan politik.

"itu kami tidak tahu kenapa sampai terlambat seperto ini, kita berpiak kepada aturan yang disepakati, bahwa tanggal 22 agustus itu tidak boleh ada pendaftaran partai baru. Harusnya tanggal 22 oktober sudah diumumkan, kenapa sampai saat ini belum, ada apa ini itu sama saja," ujar Ketua Umum Partai NasDem, Patrice Rio Capella saat jumpa pers dalam Rapimnas 1 di Ancol, Jakarta, Kamis (10/11).

Rio sangat kecewa dengan sikap Kemenkumham, institusi yang dipegang oleh Menteri Amir Syamsuddin dan Wamennya Denny Indrayana itu, menurut Rio telah melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan. Bahkan tidak mau jujur terhadap hasil kualifikasi partai yang mendaftar.

"Kita ingatkan janganlah kita mulai berlaku tidak jujur, hasil kualifikasi dengan memenuhi kriteria untuk pemilu 2014. Padahal cuma 4 partai politik. Kami sangat menyayangkan ini terlalu lama, kita mohon kepada Menkumham untuk belajar jujur, Karena proses untuk pemilu 2014 harus diawali dengan kejujuran," jelasnya.

Rio berharap Kemenkumham harus tegas, jangan sampai proses hukum itu ditunggangi oleh kepentingan politik, mengingat NasDem sudah berusaha menjadi Partai yang serius dalam mengusung cita-cita rakyat pada 2014.

"Walaupun hanya satu partai yang lolos, katakan saja, jangan mengombang ambingkan perasaan. Kita minta kemenumham untuk meletakkan segala kepada aturan yang berlaku. Kalau ini mencampurkan penegakkan hukum dengan kepentingan politk, ini yang sangat membahayakan. Umumkan saja apa hasilnya, jangan tidak jelas seperti ini," kesalnya.

Untuk itu, lanjut Rio, rencananya sebagian perwakilan peserta dari Rapimnas ini akan berkunjung ke kemenkumham untuk meminta klarifikasi, dan mempertanyakan kenapa pengumuman tersebut sampai ditunda-tunda.

"Kita akan ke sana, 300 orang ini akan mewakili 3000 peserta Rapimnas, agar menjadi perhatian kepada kemenkmham," tegasnya.