Kamis, 20 November 2025

Alasan Reshuffle, Strategi Ulur Waktu Sahkan RUU BPJS

Alasan Reshuffle, Strategi Ulur Waktu Sahkan RUU BPJS

POLITIK
21 Oktober 2011, 00:39 WIB
Cuplik.Com - Jakarta - Pansus RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menilai alasan dari pemerintah dengan adanya reshuffle merupakan strategi 'buying time' (ulur waktu) untuk menggagalkan RUU BPJS, sehingga Pansus mempertanyakan komitmen SBY-Boediono dalam menjalankan UU SJSN.

"Yang jelas kami pertanyakan alasan tidak menjalankan pembahasan RUU BPJS dengan alasan menunggu reshufle," ujar Anggota Pansus RUU BPJS Rieke Diah Pitaloka, Kamis (20/10/11).

Menurut Rieke alasan reshuffle hanyalah strategi untuk buying time, seharusnya tidak ada alasan menghentikan pembahasan RUU BPJS, mengingat UU tersebut harus selesai pada 28 oktober 2011.

"Sekarang terbukti, mayoritas menteri yang ditugaskan mengawal RUU BPJS, yaitu 8 menteri tidak direshuffle," paparnya.

Penugasan delapan menteri untuk membahas RUU BPJS berdasarkan surat presiden 29 september 2010, menteri yang ditugaskan membahas UU dengan pansus BPJS adalah: Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, Menakertrans, Bapenas, Mensos, Menkumham, Meneg BUMN, dan MenPAN dan RB.

Padahal, lanjut Rieke, dari delapan menteri tersebut, lima menteri yang ternyata tidak direshuffle, dan hanya mereshuffle tiga menteri yaitu Meneg BUMN, MenPAN dan Menkumham. "Sebetulnya pembahasan RUU BPJS tidak bisa ditunda dengan alasan reshuffle," tegasnya.

Hal itu menurut Rieke berdasarkan pada surat penugasan yang sama, presiden mengatakan bahwa kedelapan menteri itu bisa hadir secara bersama-sama atau sendiri-sendiri.

"Melihat fakta ini, saya tidak mengerti apa yang menjadi dasar pembahasan RUU BPJS baru akan dimulai lagi pada tanggal 24 Oktober. Artinya hanya menyisakan empat hari kerja sebelum penutupan masa sidang tanggal 28 oktober," sesal Rieke.

Namun, meskipun Pansus merasa kecewa, Rieke menegaskan bahwa mayoritas anggota pansus RUU BPJS tetap akan melanjutkan pembahasan mengejar target minimal subtansi selesai disepakati pada tanggal 27 Oktober.

"Tentu hal ini tidak akan mungkin tercapai jika pemerintah masih memakai startegi buying time, entah dengan alasan apalagi besok," imbuhnya.

Alhasil, Rieke menegaskan kembali bahwa SBY-Boediono memang tidak mau mensahkan RUU BPJS dan menjalankan UU SJSN sehingga rakyat tidak bisa mendapatkan 5 jaminan dasar seumur hidupnya. "Jika hal ini terjadi pemerintah SBY-Boediono secara terang-terangan telah melanggar konstitusi!" Tegas Politisi PDIP itu.

Penulis : Robidin
Editor : Robidin

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.