
Kabar tersebut sebelumnya disampaikan oleh Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens pada Rabu (21/9), yang mengatakan bahwa adanya upeti tersebut, dan Boni dinilai s yang ditujukan untuk merusak partai Demo
"tidak ada itu. Demokrat clear. Itu kan namanya fitnah semua orang," kata politisi Partai Demokrat Herman Khaeron, Kamis (22/9/11).
Selain itu, Herman menuding orang yang mengatakan itu adalah orang yang ingin menghancurkan partai Demokrat, "Ujungnya menjatuhkan partai. Itu ada misi," tambahnya.
Senada dengan itu, Gede Pasek Suardika, yang juga kader dari Partai Demokrat, mengungkapkan bahwa tuduhan Boni Hargens merupakan pesanan dari seseorang atau kelompok yang sedang bermasalah. "Kita kan tau komentar itu pesanan siapa," katanya.
Sebelumnya Boni Hargens mengatakan, "Ada laporan bahwa pimpinan komisi setiap minggu harus setor Rp500 juta. Uang itu atas perintah petinggi Nazaruddin, dan diserahkan ke Nazaruddin. Untuk Menteri, satu sampai dua miliar per bulan. Jika tidak dipenuhi, diancam diganti," kata Boni (21/9).
Sehingga saat ditanya mengenai pernyataan itu ada pesanan dari siapa, Gede Pasek hanya menjawab dengan sindiran, "Ya (pertanyaan) itu sudah jelas yang pesan siapa. Ini kan masih terkait permainan yang sebelumnya (dengan Nazaruddin -red)," sindirnya kepada Nazaruddin.