Muhammad Nazaruddin telah menyebutkan beberapa nama dari Partai Demokrat yang terlibat kasus Kemenpora, seperti: Angelina Sondakh (Anggota Komisi X DPR FPD) dan Mirwan Amir (wakil Badan anggaran DPR), juga akhir-akhir ini menyebut keterlibatan Anas Urbaningrum (Ketua Umum PD) dan Andi Mallarangeng (Menpora).
Penyebutan nama-nama tersebut membuat risih dan geram orang-orang di Partai Demokrat, termasuk Ketua DPR dan juga Wakil Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie, yang menantang Nazar untuk pulang dan melaporkannya ke KPK sehingga sempat muncul isu KLB di tubuh PD. Nazar juga diminta untuk pulang ke Indonesia dan dipersilahkan melaporkannya ke KPK.
Selain itu, kasus Andi Nurpati yang juga orang Demokrat sedang ramai diperbincangkan, karena keterlibatnnya terkait Mafia Pemilu yang meloloskan Dapil I Sulsel. Juga diduga kuat sebagai pelaku setelah Panja Mafia Pemilu meminta keterangannya, Kemarin.
Belum lagi, Nazaruddin mengancam akan membongkar semua nama-nama yang terlibat.
Sementara itu, KPK sendiri dibuat bingung atas pernyataan Nazar tersebut. Sebelumnya nazar sudah ditetapkan menjadi status tersangka oleh KPK.
Dari rangkain nama-nama yang disebutkan, diduga keras ada permainan di dalamnya. Partai Demokrat yang sedang berkuasa sangat dekat dengan ketimpangan, belum lagi akhir-akhir ini LSI telah melakukan penelitian pamor SBY turun drastis.
Semakin terbukti, Seperti yang dikatkan Lord Acton: "power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely". Rupanya hal ini diduga ada tanda-tanda sedang terjadi di negeri ini.