Khamenei Perintahkan Penyelidikan dugaan KecurangaN Pilpres Iran

Cuplik.Com - Teheran -Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei memerintahkan penyelidikan dugaan kecurangan pemilihan presiden, Senin 15 Juni 2009. Khamenei meminta Dewan Pertimbangan Iran menelaah permintaan yang diajukan kandidat kalah Mir Hossein Moussavi.

"Masalah ini harus diselesaikan melalui jalur hukum," kata Khamenei seperti dikutip televisi pemerintah Iran Press TV.

Moussavi telah mengirim surat permintaan penyelidikan kepada Dewan dan telah menemui Khamenei, Minggu 14 Juni kemarin. Hasil pemilihan harus melalui persetujuan dewan yang diisi 12 pemuka agama Iran. Seluruh penantang calon incumbent Mahmoud Ahmadinejad yang memenangi pemilihan ini telah mengajukan permohonan penyelidikan.

Sehari setelah hasil pemilihan diumumkan, Khamenei menyatakan dukungannya terhadap hasil pemilihan. Khamenei menyatakan hasil pemilihan menunjukkan Iran mampu bertahan melawan tekanan asing.

Khamenei merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di Iran. Sistem ini mulai berlaku sejak Revolusi Iran, 1979 silam.

Calon incumbent Mahmoud Ahmadinejad dinyatakan memenangi pemilihan presiden yang digelar Jumat 12 Juni 2009 dengan mengantongi 62 persen suara. Rival utama Ahmadinehad, Mir Hossein Moussavi memrotes hasil ini dan menuding ada kecurangan dalam proses pemilihan.

Ratusan polisi antihuru-hara bertugas di jalanan untuk mengamankan Teheran dari aksi protes yang sudah berjalan selama dua hari berturut-turut. Namun sekelompok milisi tanpa seragam diperkirakan berada di balik sejumlah kekerasan yang terjadi. Sejumlah saksi mengatakan kelompok ini memaksa menerobos ke kediaman pendukung Moussavi.

Pria-pria berpakaian polos ini menyisir jalanan dari pemrotes anti-Ahmadinejad. Kelompok ini bersenjata pemukul bisbol, tongkat besi dan mengejari pemrotes, terkadang memukulinya.

Kerusuhan yang berawal Sabtu (13 Juni 2009 berlanjut saat Ahmadinejad menggelar konvoi kemenangan di Teheran. Pemrotes dan polisi terlibat adu hantam saat kelompok anti-Ahmadinejad mengatakan ada kecurangan dalam pemungutan suara.

Polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata saat mencoba membubarkan sekitar seratus pemrotes di jalan Val Asr Street, Teheran pusat. Situasi semakin ramai ketika ribuan pendukung Ahmadinejad memadati kawasan itu untuk mendengar pidato kemenangan presiden garis keras tersebut.

"Pemilihan di Iran telah berjalan lancar. Sejumlah pihak menyatakan ada kecurangan, saya tidak menemukannya," kata Ahmadinejad. "Kemenangan saya adalah kebebasan masyarakat Iran dari kekuatan asing."

Sebanyak 85 persen dari 46 juta pemilih terdaftar memberikan suaranya dalam pemilihan presiden, Jumat kemarin. Ahmadinejad meraih kemenangan telak dengan 62,63 persen suara. Sementara lawannya Moussavi hanya mendapat 33,75 persen suara.