Rumput tumbuh dalam retakan jalan beton yang baru dibangun. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Kondisi memprihatinkan jalan penunjang pertanian di jalan arah pejaratan Desa Brondong Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu.
Belum lama dibangun dengan cor beton, kini sudah pecah dan retak parah bahkan dari retakan tersebut ada rumput yang tumbuh. Hal itu terjadi diduga karena ketebalan beton bermasalah dan tipisnya ketebalan beton.
Pantauan cuplikcom dilapangan pada, Senin (21/08/2023), yang mencengangkan adalah ada titik yang pecah dengan mengeluarkan batu urug berwarna cokelat mirip tanah. Hal ini terjadi diduga karena coran tersebut berisi penuh dengan urugan dan tipisnya beton.
Pada dilihatkan bukti video tersebut, Pegiat Anti Korupsi Indramayu, Herindoko angkat bicara. Ia mengatakan sungguh luar biasa fenomena pembangunan yang menggunakan dana dari pemerintah dikerjakan secara asal-asalan. Hasilnya pekerjaan tersebut menjadi amburadul dan bermasalah.
Dia menuturkan hal ini juga diduga akibat minimnya pengawasan dari seluruh pihak. Sehingga mereka berbuat sesuka hatinya tanpa memperhatikan kualitas dan kuantitas.
"Ini akibatnya jika pada saat pembangunan tidak dilakukan pengawasan. Pada akhirnya mereka melakukan pembangunan tidak berpedoman pada spek dan diduga ada unsur sengaja berbuat menyimpang," kata dia, Selasa (22/08/2023).
Dia menjelaskan jika ada suatu pembangunan jalan dan itu dilakukan belum lama dan jalan tersebut sudah pecah dan retak apa lagi dalam retakan tersebut tumbuh rumput. Ini sudah membuktikan bahwa ketebalan jalan tersebut sangatlah tipis.
"Ini sudah membuktikan bahwa ketebalan coran tersebut tipis. Secara logika dan secara teknis bisa dibuktikan kalau kualitasnya bermasalah," kata dia.
Herindoko mengatakan untuk membuktikan tipisnya jalan beton tersebut yaitu dilakukan coring atau proses lab dengan titik acak. Dengan itu ini bakal membuktikan ketebalan yang sebenarnya.
"Silahkan saja dilakukan coring dengan titik yang acak. Pasti disitu ada fakta yang mengejutkan dan ketebalan aslinya ketahuan," ungkapnya.
Pihaknya meminta kepada pihak yang terkait pada pekerjaan pembangunan jalan coran tersebut untuk turun tangan. Dan untuk pihak aparat penegak hukum juga bisa andil ikut menyelidiki dugaan penyimpangan yang terjadi.
"Seluruh pihak yang terkait harus turun tangan. Dan yang berkompetensi pada jalur penegak hukum juga harus ikut andil dalam dugaan penyimpangan coran jalan penunjang pertanian tersebut," tukasnya.
Informasi yang dihimpun cuplikcom, pekerjaan tersebut dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat Non Reguler kepada desa tahun 2023 dengan nama kegiatan peningkatan kualitas jalan desa untuk aktivitas ekonomi (pertanian) blok gorol RT 01 RW 03 Desa Brondong Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu dengan anggaran Rp200 juta.
Hingga berita ini diunggah belum ada pihak yang terkait dimintai keterangan.