"Harusnya Pilkada tidak membelenggu aktivitas masyarakat, biarlah mereka mengerjakan aktivitasnya sehari-hari seperti biasanya," ujar Sutrisno saat bertemu dengan tim advokasi calon nomor urut 2 Toto-Rastawi (Tora) di kantornya, Jumat (20/11/15).
Sutrisno menjelaskan, proses Pilkada jangan sampai kebutuhan pokok masyarakat diabaikan, seperti kebutuhan air untuk pertanian dan kebutuhan lainnya.
"Kalau saya tidak pengaruh, saya konsen di kebutuhan masyarakat saja. Tidak ngurusi itu Pilkada, biar itu urusannya penyelenggara, kami lakukan tugas urusi masyarakat," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya akibat proses Pilkada, pasalnya mengakibatkan kebutuhan masyarakat tidak diperhatikan, yang ada hanya dibawa ke politik untuk kepentingan kekuasaan.
Bahkan, ia juga menceritakan terkait kondisi Indramayu yang tidak ada peruahan selama 15 tahun. Oleh karenanya, harapan ke depan Indramayu bisa membawa perubahan.
"Sudah bosen. Semoga ada perubahan," tandasnya.
Sementara menurut ketua tim Advokasi Toto-Rasta, Afif Rahman mengungkapkan, pihaknya memberikan apresiasi kepada para birokrasi yang mau berposisi netral, karena hal itu memang merupakan perintah UU.
"Di Indramayu, isunya selalu sama, soal netralitas birokrasi dan PNS. Kita ngomongin netralitas tapi juga ada mobilisasi untuk mendukung calon tertentu, ini perlu komitmen juga dari para birokrasi," jelasnya.
Afif menghendaki, Pilbup Indramayu 2015, bukan hanya kondusif dan aman, tapi juga bersih dari pelanggaran UU dengan cara memanfaatkan program yang sedang berjalan untuk dimanfaatkan menarik simpati rakyat.
"Selain kondusif, Camat dan birokrasi juga harus komitmen bersama menjaga netralitas dan menegakan demokrasi," tegasnya.
Wakil ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu, Sahali mengingatkan, pihaknya sudah berusaha melakukan pencegahan dan sosialisasi kepada para birokrasi dan PNS untuk bersikap netral, sehingga ketika pihaknya menemui hal-hal yang diselewengkan, maka pihaknya tidak segan-segan akan diproses secara hukum.
"Niat baik kami untuk silaturahim dan mengingatkan sudah, tapi kalau masih ada ditemui, kami akan langsung proses," pungkasnya.