
Indramayu - Sekitar 800 Buruh Outsourcing Migas dari perwakilan berbagai serikat pekerja yang tergabung dalam konfederasi KASBI, Buruh Dwikora, SBMK Federasi KASBI, Juga Serikat Buruh UPMS Balongan ,LPG Balongan melakukan konvoi kendaraan bermotor.
Jumat (28/11/2014).
Ketua Serikat Buruh Federasi Mitra Kerja PT Pertamina Balongan,Yayan Kusriyanto mengatakan, Aksinya tersebut sebagai prakondisi di mana di ketahui bahwa di kantor pusat PT Pertamina sedang di lakukan pertemuan seluruh Unit pengolahan seluruh Indonesia membahas masalah tuntutan Buruh Outsourcing yaitu Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK).
Buruh Migas ini menuntut kenaikan UMSK tersebut kisaran naik menjadi Rp.3.1 juta, mengingat mereka bekerja rata rata sudah di atas 10 tahunan dan juga resiko pekerjaan yang sewaktu waktu merenggut nyawa, seperti terjadi pada kawan mereka beberapa bulan yang lalu.
“ Saya sebagai ketua Federasi KASBI mengintruksikan kepada semua gerakan Buruh Migas ,khusunya di wilayah Balongan jika pada tgl 3/12/2014 pertemuan di kantor dinsosnakertrans terjadi deadlock atau tidak ada titik temu tidak ada jalan lain kecuali mogok total dan menduduki kantor Dinsosnakertrans ini,” tegasnya, di kantor dinsosnakertrans,Jumat 28/11/2014.
Lanjut Iwan, pada Rabu (3/12/2014) nanti, pihaknya akan melakukan aksi mogok total dan mendatangi kantor dinsosnakertrans Indramayu dengan mengajak semua buruh bahkan dirinya akan melakukan sweeping di tempat kerja sampai kerumah rumah para buruh seperjuangan, yang selama ini dikatakan Iwan, mereka hanya menjadi Penitip Nasib Sejati ( PNS) oleh karena pada aksi berikutnya tersebut, semua buruh diharapkan untuk bisa bersama memperjuangkannya.
“Kita akan bersama berjuang, jangan hanya jadi PNS saja, dan bersembunyi di ketiak Orang Orang Pertamina dan menjadi penjilat tidak mau berjuang bersama-sama Buruh lainnya, padahal nasib mereka juga tergantung dari perjuangan ini," tegas Yayan Kusriyanto.
Sebelumnya di ketahui bahwa pada tanggal 28/11/2014 di lakukan rapat di kantor dinsosnakertrans jalan Gatot subroto Indramayu antara Pihak Manajemen Pertamina yang dalam hal ini di wakili oleh Pjs, Ir & OS Section Head Priyo Amono, Cecep Supriyatna (Humas ) , Daddy Haryadi Disosnakertrans,juga perwakilan Buruh yang membahas masalah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) yang berujung deadlok.