Risiko Kanker Semakin Meninggi di Fukushima-Jepang

Cuplik.Com - Fukushima, Jepang - Warga sekitar Fukushima Daiichi terpapar material radioaktif yang dilepaskan oleh bencana kebocoran reaktor nuklir akibat tsunami dua tahun lalu di wilayah tersebut. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini mereka semakin beresiko terkena penyakit kanker.

"Data yang dipaparkan, berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jarak terhadap reaktor nuklir, menunjukkan perkembangan risiko kanker yang meninggi," ungkap Maria Neira, direktur WHO untuk kesehatan lingkungan.

WHO merilis 200 lembar laporan pada Kamis (28/02) tentang kondisi pasca tragdei Fukushima dua tahun lalu. Laporan itu menyebutkan warga yang dekat dengan reaktor itu berisiko terkena kanker dengan jenis kanker tergantung pada jenis kelamin.

Menurut laporan itu, warga terdampak yang berjenis kelamin perempuan, 70 persen dari mereka beresiko terkena kanker tiroid. Penyakit tersebut disebabkan radioaktif yang terkonsentrasi pada zat iodine. Tak hanya itu, perempuan disana pun lebih berisiko terkena kanker payudara. Sedangkan laki-laki lebih beresiko terkena leukimia.

Reaktor nuklir di Fukushima sendiri terjadi akibat gempa berkekuatan 9,0 skala richter yang menyebabkan tsunami pada 11 Maret 2011. Bencana ini menewaskan hampir 19,000 orang dan 160,000 orang kehilangan tempat tinggal.

Namun Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengungkapkan kesiapannya untuk membuka kembali reaktor nuklir Fukushima.

"Pemerintah Jepang harus memaksimalkan energi yang terus terbarukan. Rekator Fukushima akan dibuka kembali jika masalah saat ini bisa teratasi," ungkap Abe sebagaimana dikutip Japan Today.