Hingga kini dilaporkan satu orang anak kecil meninggal dunia. Namun, belum ada informasi lengkap mengenai kondisi anak itu, maupun korban lainnya dan tingkat kerusakan.
Peringatan potensi bahaya bencana tsunami sempat dikeluarkan oleh otoritas Filipina setelah gempa pertama. Lembaga Vulkanologi dan Seismologi Filipina memperingatkan warga di sepanjang daerah pesisir untuk berjaga-jaga datangnya gelombang tsunami.
Berdasarkan Badan Survey Geologi AS (USGS), gempa teridentifikasi terjadi di kedalaman sekitar 10 km dan berjarak 5 km di lepas pantai Tayasan, Negros Oriental, dan dirasakan hingga Kota Dumaguete, dengan intensitas 7 MMI (modified mercally intencity) dan di Kota Bacolod, dengan intensitas 6 MMI.
"Kerusakan yang mungkin di wilayah yang terkena paling tidak intensitas 5 dan jika bangunan secara struktural lemah," kata Kepala Vulkanologi dan Seismologi Filipina, Renato Solidum, dalam sebuah wawancara radio yang dicuplik Reuters.