Jum'at, 4 Juli 2025

Rujak Ala Encim di Pancoran (2)

Rujak Ala Encim di Pancoran (2)

GAYA HIDUP
12 Mei 2009, 01:56 WIB
Cuplik.Com - Ahung, putri terkecil dari Encim, melanjutkan usaha Ibunya sejak sekitar 20 tahun lalu. Warung rujak ini memang awalnya tanpa nama sampai akhirnya punya nama Encim dan berakhir menjadi Rujak Shanghai Encim. "Mama udah enggak ada. Saya emang dari dulu udah sering bantuin mama. Jadi udah tau racikannya," kata Ibu dua putra ini.

Jaman boleh berubah tapi rujak racikan mamanya tak boleh berubah. "Semuanya sama dari saya masih kecil. Semua kita bikin sendiri saosnya. Kalau juhi sama ubur-ubur dari sini aja," lanjut nenek satu cucu ini.

Meski nama makanan ini sudah sampai ke luar Jakarta bahkan Indonesia, perempuan yang sejak lahir tinggal di Jembatan Dua ini tak ingin melebarkan sayap ataupun mengubah gaya warung yang seperti warteg. Tentu saja tak perlu dilakukan. Biarkan orang yang penasaran, berupaya mencari rujak ini ke biangnya. Bukankah upaya mencari letak tempat makan legendaris jadi bagian dari seni kuliner itu sendiri? Kemudian melahap makanan itu di lokasi asli tentu jadi nilai tambah tersendiri.

"Pelanggan saya yang sekarang udah pindah, jauh-jauh juga bela-belain ke sini. Kangen, katanya. Yang udah di luar negeri juga kalo lagi pulang, pasti ke sini," imbuhnya, "Ada yang pikir kita udah enggak jualan karena dia carinya di ujung sebelah sana (ke arah Jalan Pintu Kecil) di pinggir jalan. Pas jalanan udah dibenerin. Padahal kita masih ada, cuma pindah ke sini aja."

Bicara soal jam buka yang kini harus seharian, Ahung berkisah sambil bernostalgia, kawasan ini dulu sekali sempat sangat ramai. "Bioskop-bioskop masih ada, di seberang (sekarang gedung Chandra-Red) dulu masih ada bioskop juga. Namanya Park Gembel. Tau deh kenapa begitu namanya. Masih ada midnight sampai pagi jadi rame trus orang dagang makanan juga rame. Kalau sekarang kita buka dari jam 16.00 cuma sebentar aja jualannya. Kalau dulu kan biar bukanya jam 16.00 tapi rame terus sampe malem," tambahnya, seperti berharap, "Tau, bisa enggak kembali seperti dulu."

Tentu saja bisa, asal ada kemauan, yang tak berhenti di bibir saja, dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengembalikannya menjadi kawasan Pecinan yang sejati, yang hidup, terus bergulir, dan bersemarak sepanjang hari.


Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah