

Cuplikcom - Indramayu - Pembangunan dan perbaikan saluran drainase di bahu jalan kembali menjadi fokus utama di wilayah Anjatan, Indramayu. Pada Rabu pagi (19/11/2025), sebuah alat berat jenis ekskavator berwarna kuning terlihat dikerahkan di salah satu sisi jalan utama, menandai adanya proyek perbaikan yang krusial bagi mobilitas warga dan aktivitas perekonomian lokal.
Dampak dan Lokasi Vital Proyek
Kehadiran alat berat ini sontak menarik perhatian pengguna jalan, terutama karena lokasinya yang strategis, berdekatan dengan batas alun-alun Anjatan. Berdasarkan pantauan di lokasi, area perbaikan terfokus pada sisi bahu jalan atau trotoar yang kondisinya memerlukan penanganan segera agar sistem drainase dapat berfungsi normal kembali.
Untuk mengamankan lokasi proyek dan memberikan peringatan dini, beberapa kerucut lalu lintas (traffic cone) berwarna oranye dipasang di tengah jalur yang berdekatan dengan area kerja ekskavator. Tindakan ini penting diambil guna mencegah potensi kecelakaan dan membantu mengatur arus kendaraan.
Lalu Lintas dan Aktivitas Ekonomi Tetap Berjalan
Meskipun ada pengerjaan proyek, lalu lintas di jalur tersebut terpantau masih berjalan lancar. Sejumlah kendaraan roda dua dan empat terlihat melintas dengan hati-hati, melewati alat berat yang sedang beroperasi di pinggir jalan. Keberadaan proyek ini secara otomatis mempersempit jalur, menuntut kewaspadaan ekstra dari seluruh pengendara.
Di seberang lokasi proyek, deretan warung dan lapak pedagang kaki lima (PKL) tetap beroperasi seperti biasa. Kegiatan jual beli ini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi masyarakat Anjatan tidak terhenti, meskipun mereka harus beradaptasi dengan adanya kegiatan konstruksi di dekat area usaha mereka.
Harapan Warga dan Kebutuhan Transparansi
Proyek perbaikan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas drainase secara signifikan. Saluran air yang memadai sangat penting untuk memperlancar aliran air dan mencegah genangan di jalan akibat curah hujan.
Warga setempat menyambut baik upaya perbaikan infrastruktur ini, meskipun disadari akan menimbulkan perlambatan laju kendaraan dan ketidaknyamanan sementara. Mereka berharap proyek drainase dapat diselesaikan tepat waktu dengan kualitas maksimal agar manfaatnya dapat segera dirasakan, terutama menjelang musim hujan.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jawa Barat diharapkan segera memberikan informasi resmi mengenai detail proyek, estimasi waktu penyelesaian, dan upaya mitigasi lalu lintas yang diterapkan. Komunikasi yang transparan kepada publik sangat krusial untuk menghindari spekulasi dan memastikan dukungan masyarakat.
Proyek pembangunan drainase ini menjadi representasi nyata dari upaya pemerintah daerah dalam memelihara dan meningkatkan kualitas infrastruktur publik. Ini adalah langkah positif menuju perbaikan lingkungan yang lebih baik dan memberikan kenyamanan bagi seluruh warga Anjatan serta pengguna jalan yang melintas.