Senin, 10 November 2025

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan 2025, Ono Surono Kunjungi Warga Druntenwetan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan 2025, Ono Surono Kunjungi Warga Druntenwetan

RAGAM
10 November 2025, 00:15 WIB

CuplikCom-Pengawasan-Penyelenggaraan-Pemerintahan-2025,-Ono-Surono-Kunjungi-Warga-Druntenwetan-10112025003449-Pengawasan_Penyelenggaraan_Pemerintahan_2025,_Ono_Surono_Kunjungi_Warga_Druntenwetan.jpg

Cuplikcom - Indramayu - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono, S.T., melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Druntenwetan, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (8/11/2025). Kunjungan yang digelar di Aula Balai Desa Druntenwetan tersebut merupakan bagian dari agenda Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan kunker ini dimulai sekitar pukul 10.25 WIB dan berakhir pada 11.48 WIB. Dalam kegiatan tersebut, Ono Surono didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Sirojudin, S.P., M.Si.

Turut hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari Fraksi PDI-P, yaitu Ida Farida, A.Md.Kep., dan Tarmudi Atmaja. Selain itu, hadir pula perwakilan Forkopimda setempat, seperti Danramil 1617/Gabuswetan, Kapten Infantri Sugiyanto, serta Anggota Polsek Gabuswetan.

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Pemerintah Desa (Pemdes) dan ratusan warga Desa Druntenwetan. Acara diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan pembacaan doa. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kuwu Desa Druntenwetan, H. Abdul Malik, S.E.

Kuwu Desa Druntenwetan, H. Abdul Malik, S.E., menyampaikan harapan besar agar pertemuan ini dapat membawa manfaat, khususnya bagi kemajuan Desa Druntenwetan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya dukungan dari pihak terkait.

Kuwu Abdul Malik menjelaskan, Desa Druntenwetan merupakan desa induk dari pemekaran wilayah yang sebelumnya bernama Desa Drunten. Wilayah tersebut kini terbagi menjadi tiga desa, yakni Desa Druntenwetan, Desa Druntenkulon, dan Desa Kedungdawa.

Secara demografi, Desa Druntenwetan dihuni oleh 14.700 jiwa penduduk dengan jumlah 7.600 hak pilih terdata pada tahun 2021. Mayoritas penduduk, sekitar 90 persen, berprofesi sebagai petani. Sisanya bergerak di sektor usaha dagang dan sebagian merantau ke luar daerah maupun luar negeri.

Salah satu isu yang disorot Kuwu adalah kondisi infrastruktur. Ia menyebutkan Desa Druntenwetan adalah desa yang sudah sangat tua, dibuktikan dengan usia Balai Desa yang telah mencapai 80 tahun. Balai Desa tersebut sempat direncanakan untuk mendapat rehabilitasi pada tahun 2021, namun program tersebut tiba-tiba dibatalkan.

Menghadapi kondisi tersebut, Kuwu Abdul Malik secara khusus memohon bantuan kepada anggota Dewan yang hadir untuk minimal memperbaiki Balai Desa yang sudah sangat rapuh. Ia menambahkan, meskipun gedung itu pernah diperbaiki, kondisinya saat itu memang sudah tidak layak untuk ditempati.

Di akhir sambutan, Kuwu berharap pertemuan yang terjalin dapat menjadi tali silaturahmi yang baik dan berkesinambungan, sekaligus mempererat tali persaudaraan antar pihak.

Selanjutnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Sirojudin, S.P., M.Si, memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, H. Sirojudin mengungkapkan bahwa ia telah mengenal Kuwu Abdul Malik sejak tahun 2020. Ia juga menyampaikan apresiasi atas fasilitas tempat yang telah disediakan.

Ia berharap perbaikan Balai Desa dapat terlaksana, meskipun ia belum dapat memastikan secara rinci ketersediaan bantuan keuangan untuk hal tersebut.

Lebih lanjut, ia mengucapkan terima kasih kepada hadirin yang telah memenuhi undangan Kang Ono Surono dalam agenda Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan.

Ia menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tugas utama anggota legislatif (DPRD dan DPR RI) adalah terkait legislasi, yaitu penyusunan Peraturan Daerah (Perda), termasuk di dalamnya Perda Pemilihan Kuwu (Pilwu).

Terkait tugas pokok dan fungsi DPRD Indramayu, H. Sirojudin mempersilakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan dari Dapil 5 yang turut hadir, yaitu Tarmudi Atmaja dan Ida Farida.

Ia juga menegaskan bahwa PDI Perjuangan berkomitmen untuk mengawal program-program pemerintah, baik yang merupakan inisiatif dari pemerintah maupun pihak lain.

"Silakan Pak Kuwu dan masyarakat juga sampaikan aspirasinya ke Pak Ono Surono mengenai tugas pengawasan pemerintahan, dan hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, maupun perekonomian," ajaknya.

Selesainya itu, Ono Surono memberikan sambutan dihadapan hadirin.

Pada kesempatan itu, Ono Surono menegaskan bahwa pemekaran daerah hanya dapat disetujui oleh pemerintah pusat setelah calon daerah memenuhi berbagai kriteria ketat, termasuk infrastruktur, ekonomi, sosial, politik, dan kemampuan fiskal.

"Pemekaran tidak disetujui begitu saja, harus memenuhi berbagai macam kriteria, salah satunya kemampuan fiskal," ujar Ono Surono.

Ia juga menyinggung kelanjutan janji pembangunan Indramayu Barat yang menjadi fokus kampanye sebelumnya.

Di sisi lain, Ono Surono menyoroti masalah pembangunan wilayah di tingkat desa, di mana ia melihat dana desa sering kali belum mampu menyelesaikan persoalan rakyat. Menanggapi hal ini, Pemprov Jawa Barat kini menerapkan prioritas program.

"Pemprov Jabar 2025 tidak ada alokasi pembangunan desa. Tapi di 2026, ada kemungkinan kembali, dengan fokus utama pada bantuan pembangunan jalan di desa," jelasnya.

Ono juga mengungkapkan, dari 309 desa di Indramayu yang mengajukan proposal melalui SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah) ke Pemprov Jabar, hanya 18 desa yang lolos, salah satunya Desa Druntenwetan. Ia menjelaskan, usulan yang lolos akan dialokasikan melalui rapat antara Pemprov dengan DPRD. Ke depan, Ono Surono berencana mengadakan pelatihan bagi operator desa pada Desember hingga Januari.

Ia juga berharap pada 2026 Pemprov Jabar dapat mengalokasikan bantuan alsintan (traktor dan pompa air). Ia mengusulkan agar bantuan tersebut diberikan kepada kelompok buruh tani, bukan hanya kelompok tani, untuk mengatasi kemiskinan di daerah dengan produksi padi terbesar di Indonesia tersebut.

Sebelum mengakhiri sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada Kuwu Druntenwetan, Danramil Gabuswetan, dan para tamu undangan.

Selanjutnya, pemandu acara memberikan kesempatan kepada tiga orang audiens untuk menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada Ono Surono.

Sekretaris Desa (Sekdes) Druntenwetan, Surdakim, S.Pd atau yang akrab disapa Kang A'ing, menyampaikan usulan kepada Ono Surono terkait rehabilitasi Balai Desa.

Kang A'ing menyoroti kondisi Balai Desa yang telah berusia sekitar 50 tahun dan sering terendam banjir saat hujan deras sehingga menyebabkan pelayanan dan kegiatan desa terganggu.

"Ruangan saya dan halaman itu banjir jika ada hujan. Kami mohon pembangunan atau rehab Balai Desa ini diprioritaskan," tegas Kang A'ing.

Dijelaskannya, Pemerintah Desa Druntenwetan telah mengajukan proposal pembangunan Balai Desa ke tingkat provinsi sejak awal Maret. Ia berharap kehadiran Ono Surono dapat mempercepat realisasi pembangunan tersebut demi peningkatan kualitas pelayanan.

Selanjutnya, Yusuf dan Catiwen menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Ono Surono.

"Kami mengharapkan peran serta pemerintah untuk menetapkan standar harga jual saat masa panen ternak demi menjamin keuntungan yang sepadan dengan biaya pakan dan tenaga kerja. Selain itu, kami yang juga mengelola usaha bata merah secara manual meminta perbaikan akses jalan yang saat ini hanya bisa dilalui secara musiman. Perbaikan akses jalan sangat diharapkan agar produksi dapat berjalan tanpa kendala cuaca (musim kemarau atau hujan), sehingga dapat menjamin penghasilan keluarga," kata Yusuf.

Sementara, Catiwen mengajukan permohonan perbaikan jalan blok Kedungwaru dan Drunten yang merupakan akses vital yang setiap hari dilalui oleh banyak petani dan anak-anak sekolah. Kondisi jalan yang rusak saat ini sangat mengganggu dan membahayakan aktivitas warga.

"Walaupun domisili saya bukan di Blok Kedungwaru, saya sangat memohon agar perbaikan jalan di kedua blok ini dapat segera direalisasikan demi keselamatan dan kelancaran seluruh masyarakat," usulnya.

Usulan-usulan yang disampaikan langsung ditanggapi satu per satu oleh Ono Surono dan H. Sirojudin. Selanjutnya, acara ditutup oleh pemandu acara, diakhiri dengan sesi foto bersama. Secara keseluruhan, kegiatan berjalan lancar dan sukses.


Penulis : Baebudin
Editor : Baebudin

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.