

Cuplikcom - Indramayu - Warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa (unras) pada Jumat (7/11/2025) Siang, untuk menagih janji Bupati Indramayu, Lucky Hakim, dalam menuntaskan permasalahan banjir rob.
Bupati Lucky Hakim sebelumnya berjanji bahwa pembuatan tanggul dan penanaman mangrove akan segera dilaksanakan, dengan target rampung pada akhir September atau Oktober 2025. Namun, karena janji tersebut tak kunjung ditepati, warga yang resah akhirnya turun ke jalan.
Spanduk-spanduk dengan beragam kalimat dibentangkan. Salah satu spanduk besar yang dipasang pada papan reklame di pertigaan jalan, samping jalan Pantura, bertuliskan, BUPATI LUCKY HAKIM BERBOHONG LAGI, WARGA ERETAN WETAN MENAGIH JANJI BUPATI. Aksi ini semakin menghebohkan ketika para ibu-ibu turut berpartisipasi dengan membawa peralatan masak.
Aksi massa sempat menutup sementara jalan raya Pantura Eretan Wetan yang mengarah dari Jakarta ke Cirebon, sehingga mengakibatkan kemacetan parah. Setelah negosiasi, massa bersedia mundur ke lajur satu jalan dan dijaga oleh barisan petugas Kepolisian, sementara kendaraan melaju pada lajur dua. Lalu lintas dari arah Cirebon ke Jakarta tetap berjalan lancar.
Koordinator aksi, Supriyanto, dalam orasinya menegaskan bahwa Bupati Lucky sebelumnya juga berjanji merenovasi jalan desa yang tergenang air dan menyampaikan aspirasi warga Eretan Wetan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Sepulang dari Magelang (retret kepala daerah), bupati berjanji jalan desa akan segera dibangun agar anak-anak tidak kesulitan berangkat ke sekolah. Selain itu, keluhan warga terkait tanggul di muara dan beton penahan ombak juga akan disampaikan ke Gubernur Dedi Mulyadi. Nyatanya, ketika menghadap (Dedi Mulyadi) malah tidak disampaikan," kata Supriyanto.
Sebelumnya, salah satu warga mengungkapkan keluhan terkait dampak banjir rob yang terjadi, di antaranya adalah akses jalan yang terendam merusak kendaraan bermotor dan memicu masalah kesehatan.
"Kaki kerang, kena diare, berangkat kerja motornya tidak bisa keluar, ada juga yang kena DBD," ujar warga Desa Eretan Wetan," katanya.
Jalannya kegiatan unjuk rasa warga Desa Eretan Wetan ini diamankan oleh pihak TNI, Polri, dan Satpol PP Indramayu.