

Cuplikcom - Indramayu - Memasuki fase krusial, kontestasi kepemimpinan di tingkat desa atau Pemilihan Kuwu (Pilwu) Desa Pranti, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, kini memiliki empat figur terbaik yang telah ditetapkan dan akan bersaing memperebutkan posisi Kuwu.
Di momen penting ini, Kuwu Desa Pranti, Sukri, saat dikonfirmasi Cuplikcom pada Rabu (5/11/2025) Siang, menyerukan pesan kunci yang fokus pada integritas proses dan kematangan berdemokrasi masyarakat, menjamin pemilihan berjalan damai dan sukses.
Jaminan Proses Bersih: Fokus pada Data dan Netralitas
Kuwu Sukri menekankan bahwa keberhasilan Pilwu sangat bergantung pada profesionalisme penyelenggara. Ia secara spesifik menitipkan pesan penting kepada Panpilwu Desa Pranti yang diketuai oleh Kartiwan, S.Sos.
"Terkait dengan adanya pemilihan Kuwu di Desa Pranti, saya harap dalam keadaan kondusif. Dalam artian kondusif itu tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Sukri, yang berharap seluruh jajaran Panpilwu Desa Pranti bersikap netral dan tidak berpihak pada calon manapun.
Ia menyoroti sensitivitas pendataan hak pilih. Untuk menjamin proses yang adil dan transparan, Sukri menyarankan Panpilwu agar bekerja sedetail mungkin.
"Makanya, saya sarankan kepada pihak Panpilwu, agar syarat utama adalah e-KTP yang kita berlakukan," tegasnya, menjadikan data akurat sebagai pondasi demokrasi desa.
Empat Kandidat Resmi Mengukuhkan Diri
Sementara itu, proses administratif telah rampung. Panpilwu Desa Pranti melalui keterangan resmi di media sosial dengan akun Facebook Panpilwu Pranti pada Jumat (10/10/2025) lalu, mengumumkan empat nama yang telah secara sah ditetapkan sebagai Calon Kuwu yakni H. Urip Adiwibowo, H. Karya, Yogi Nandi Pratama, dan Udi Hartono.
Ketua Panpilwu Desa Pranti, Kartiwan, S.Sos, membenarkan bahwa keempat nama tersebut telah melalui proses verifikasi dan dinyatakan resmi sebagai kontestan.
Susunan Panpilwu sendiri terlihat solid dengan Kartiwan ,S.Sos (Ketua), Agus Sofyan (Wakil Ketua), Kastam, S.PdI (Sekretaris), dan empat anggota lainnya yakni Hary Hidayatullah, Doni Artanto, Roni Sutanto dan Khalimi Maulana Ishka.
Seruan Kedewasaan Politik: Hilangkan Gontok-Gontokan Lama
Kuwu Sukri juga memberikan arahan strategis bagi para calon dan pesan mendalam bagi seluruh warga masyarakat Deaa Pranti.
Ia mempersilakan calon untuk aktif berinteraksi dengan warga di lapangan, membangun dukungan dengan cara yang santun dan bermartabat.
Pesan terpenting Kuwu Sukri adalah permohonan kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan kedewasaan politik.
"Harapan kami kepada masyarakat dalam keadaan kondusif, silahkan berbeda pilihan juga tidak menjadi masalah, namun dalam keadaan tidak ada intimidasi dan gontok-gontokan," harapnya.
Sukri berharap momentum Pilwu kali ini menjadi titik balik bagi Desa Pranti, di mana perbedaan pilihan tidak lagi memicu masalah sosial, bahkan sampai merusak hubungan antar tetangga atau batas lingkungan.
"Harapan kami, dari Pemerintah Desa Pranti, hilangkan hal-hal seperti itu," tutupnya, menyerukan persatuan demi kemajuan desa.