

UBSI saat berikan pelatihan di perguruan pencak silat Walet Puti (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Depok - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), mengadakan pengabdian masyarakat di Perguruan Walet Puti Jl Pangkalan Jati, Depok dengan tema “Pelatihan Manajemen Administrasi Dasar untuk Perguruan Pencak Silat Walet Puti”.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dosen Prodi Manajemen, yaitu Warsono, S.E., M.M., Fauzan Akbar Albastiah, S.E., M.Ak., Rd Bily Parancika, M.Pd., Fauzi Isnaen, S.E., M.Ak. serta beberapa orang mahasiswa. Pesertanya berjumlah 20 orang, berasal dari pengurus perguruan pencak silat walet puti.
Materi disampaikan oleh Bapak Warsono, S.E., M.M, selaku ketua pelaksana. Menurut Warsono, Pelatihan ini bertujuan dapat membantu meningkatkan kapasitas dan keterampilan pengurus dalam mengelola administrasi organisasi dengan lebih efektif, efisien, tertib dan berkelanjutan.
"Begitu juga yang dirasakan oleh pengurus Perguruan Pencak Silat Walet Puti, yang merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia tidak hanya mengajarkan bela diri, tetapi juga membentuk karakter, disiplin, dan semangat kebangsaan. Namun, di balik semangat pelestarian budaya dan pembinaan prestasi tersebut, masih banyak perguruan pencak silat yang menghadapi tantangan dalam aspek manajerial, khususnya dalam hal manajemen administrasi dasar." tutur Warsono, Sabtu (11/10/2025).
Ia juga memaparkan, sebagian besar perguruan pencak silat di wilayah Depok, seperti pencak silat walet puti masih dikelola secara sederhana dan bersifat informal. Pencatatan data anggota, dokumentasi kegiatan, pengelolaan surat-menyurat, hingga pelaporan keuangan sering kali belum dilakukan secara sistematis.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain kurangnya pemahaman tentang pentingnya administrasi organisasi, keterbatasan sumber daya manusia yang memahami manajemen dasar, serta belum adanya pelatihan khusus yang dapat meningkatkan kapasitas administrasi pengurus perguruan.
Perguruan silat yang memiliki administrasi lemah akan kesulitan menjalin kemitraan eksternal karena tidak mampu menyediakan laporan atau dokumen yang dibutuhkan.
"Sebagian besar lebih memilih menggunakan catatan yang cenderung dianggap lebih mudah, tetapi ketika harus mencari data yang sudah terlalu lama tersimpan akan membuang-buang waktu," jelasnya.
Dengan demikian, kata Warsono, pelatihan ini diadakan dengan harapan dapat membantu perguruan silat menyusun administrasi yang lebih tertib dan profesional, sehingga memperkuat identitas dan kredibilitas organisasi. Mempermudah pengelolaan organisasi internal agar kegiatan yang direncanakan bisa terlaksana sesuai tujuan, terukur, dan terdokumentasi. Meningkatkan efektivitas penggunaan sumber daya (waktu, tenaga, dana) jika administrasi dilakukan lebih sistematis dan efisien.
"Sasaran dan target luaran pengabdian masyarakat kali ini diharapkan dapat membantu pengembangan kerja sama dan koordinasi antara pengurus perguruan pencak silat serta dapat membantu pengurus perguruan pencak silat dalam pengelolaan manajerial setiap bulannya" terang Warsono.
Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung dari pukul 08.00-12.00, ketertarikan pengurus pada materi ini patut diapresiasi. Para peserta menunjukkan perhatian pada materi yang disampaikan oleh Tutor.
"Mereka mendengar dan mencatat hal-hal yang belum tertera di modul," ucapnya.
Untuk memastikan pemahaman peserta atas materi yang disampaikan, MC memberikan pertanyaan, dan semua pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan baik.
"Sebagai apresiasi atas jawaban peserta, kami memberikan cinderamata bagi pengurus perguruan pencak silat tersebut berupa buah tangan," kata Warsono.
Sementara itu, Ketua Perguruan Pencak Silat Walet Puti dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih yang mendalam atas waktu dan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan Pengurus Perguruan Pencak Silat Walet Puti.
"Materi yang telah disampaikan bisa membantu para pengurus dalam memeriksa sistem manajemen dan administrasi dengan lebih tertata. Semoga kita semua dalam keadaan sehat dengan tetap bisa beraktivitas," pungkasnya.