Dua orang wanita tampak serius membuat motif batik Indramayu dengan cara tradisional. (foto/winan/cuplikcom)
Cuplikcom - Foto
Proses menggambar pola batik ini dilakukan tanpa menggunakan pola cetakan atau contekan. Semua desain mengalir bebas dari imajinasi para pembatik yang telah terbiasa mengolah visual ke dalam motif khas. Kreativitas ini menjadi daya tarik tersendiri, menjadikan setiap lembar batik memiliki keunikan dan cerita yang berbeda. (foto:winan/cuplikcom)
Dalam pengerjaan batik secara tradisional, canting menjadi alat utama yang digunakan untuk mengalirkan malam atau lilin panas ke atas kain. Lilin ini terus dihangatkan agar tidak mengeras, sekaligus menjaga kualitas hasil akhir batik. Tak hanya itu, pewarna yang digunakan pun berasal dari bahan-bahan alami yang ramah lingkungan, mempertahankan otentisitas dan nilai budaya batik itu sendiri. (foto:winan/cuplikcom)
Salah satu jenis batik yang hanya bisa ditemukan di Indramayu adalah batik complongan. Batik unik ini sedang ditekuni oleh para pembatik wanita yang menjaga teknik khas tersebut tetap hidup. Keunikan batik ini menjadi identitas tersendiri bagi daerah pesisir utara Jawa Barat itu. (foto:winan/cuplikcom)
Teknik complongan merupakan metode khas membatik dengan cara melubangi kain menggunakan deretan jarum. Lubang-lubang kecil tersebut membentuk pola tertentu yang memberikan efek estetika berbeda dibandingkan batik pada umumnya. Teknik ini membutuhkan ketelatenan dan keahlian tinggi karena harus dilakukan secara manual. (foto:winan/cuplikcom)
Salah satu pelaku usaha yang aktif melestarikan teknik ini adalah Batik Indra, sebuah UMKM binaan Kilang Pertamina RU VI Balongan. UMKM ini konsisten memproduksi batik dengan teknik complongan dan telah mendapatkan pengakuan resmi berupa Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), sebagai bukti perlindungan hukum terhadap orisinalitas karyanya. (foto:winan/cuplikcom)
Kini, Batik Indra tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tapi juga telah menembus pasar nasional bahkan internasional. Produk-produk batik dengan teknik complongan ini telah digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintahan. Keunikan dan nilai budayanya membuat batik asal Indramayu ini berhasil diekspor ke berbagai negara sebagai simbol kreativitas dan warisan budaya Indonesia. (foto:winan/cuplikcom)