Ihsan Mahfudz, Ketua SMSI Indramayu (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Momentum Hari Santri Nasional tahun 2025, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Indramayu, Ihsan Mahfudz, mengajak seluruh santri dan insan media untuk terus berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan serta mengawal kemerdekaan Indonesia menuju peradaban dunia yang lebih maju.
Dalam pesan yang disampaikan melalui ucapan resmi bertema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, Ihsan Mahfudz menegaskan bahwa santri memiliki peran strategis dalam menjaga moral bangsa di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi digital yang begitu cepat.
“Santri hari ini tidak hanya berjuang di pesantren, tetapi juga di ruang-ruang digital. Mereka adalah penjaga nilai, penggerak literasi, dan pejuang kebenaran di era informasi,” ujarnya dalam peringatan Hari Santri Nasional, Selasa (22/10/2030).
Ihsan Mahfudz menambahkan, semangat santri yang cinta tanah air harus terus ditumbuhkan sejalan dengan perkembangan zaman. Dengan bekal ilmu agama, etika, dan kemampuan teknologi, santri diharapkan mampu menjadi pelopor perubahan positif di masyarakat, termasuk dalam dunia media dan informasi digital.
Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober merupakan momentum refleksi atas Resolusi Jihad para ulama dan santri pada 1945, yang menjadi tonggak perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tema tahun ini, “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” menjadi pengingat penting bahwa kontribusi santri tidak berhenti di masa lalu, tetapi terus berlanjut untuk membangun masa depan bangsa.
Selain menjabat sebagai Ketua SMSI Indramayu, Ihsan Mahfudz juga dikenal juga sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Bani Mahfudz yang berlokasi di Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Melalui kiprahnya di dunia pesantren dan media, Ihsan terus mendorong kolaborasi antara santri dan jurnalis untuk memperkuat literasi, moral, serta daya saing bangsa di era digital.
“Media adalah bagian dari jihad intelektual. Mari kita jaga ruang digital tetap bersih, santun, dan berpihak pada kebenaran,” katanya.