Jum'at, 24 Oktober 2025

Gemuruh Gamelan di Tengah Kilang Minyak, Sedekah Bumi Majakerta, Simfoni Tradisi di Jantung Industri

Gemuruh Gamelan di Tengah Kilang Minyak, Sedekah Bumi Majakerta, Simfoni Tradisi di Jantung Industri

EKONOMI
13 Oktober 2025, 11:29 WIB

CuplikCom-Gemuruh-Gamelan-di-Tengah-Kilang-Minyak,-Sedekah-Bumi-Majakerta,-Simfoni-Tradisi-di-Jantung-Industri-13102025113245-IMG_20251012_234128.jpg

Pertunjukan hiburan sandiwara Chandra Sari saat malam hari di pelaksanaan sedekah bumi Majakerta. (Foto: winan/cuplikcom)

Cuplikcom - Indramayu - Di bawah cahaya rembulan yang menembus sela-sela tirai malam, suara seruling mengalun pelan dari panggung sederhana di halaman Kantor Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Suaranya lembut, menembus hati, berpadu dengan gamelan yang berdenting syahdu. Irama yang ditabuh para seniman seakan menghapus penat hidup, membawa pendengarnya hanyut dalam alunan budaya yang nyaris abadi.

“Setiap bunyi gamelan ini bukan sekadar musik, tapi doa. Doa agar bumi tetap subur dan masyarakat diberi berkah,” ucap salah satu nayaga Chandra Sari, sambil mengusap keringat di keningnya.

Tangannya yang berotot memukul kendang dengan ritme yang penuh makna. Di sampingnya, suara sinden menukik tajam, tinggi rendahnya nada mengalun laksana ombak di pantai utara.

Lagu-lagu klasik Jawa Barat dinyanyikan tanpa putus dari siang hingga malam. Wajah-wajah penonton terpana, tak sedikit yang meneteskan air mata haru.

Bagi mereka, sandiwara yang ditampilkan malam itu bukan sekadar hiburan, tetapi cermin kehidupan tentang perjuangan, pengorbanan, dan rasa syukur.

“Seniman itu guru tanpa papan tulis,” ujar salah satu warga Majakerta, Narsidi.

“Dari mereka, kita belajar tentang kehidupan. Tentang bagaimana manusia harus menghormati alam dan leluhur," sambungnya.

Panggung sandiwara malam itu disulap menjadi pemandangan luar biasa. Ornamen candi dan relief batu berpadu dengan dekorasi pepohonan, taman, dan goa buatan.

Semua tersusun rapi, menambah kesan magis. Grup sandiwara Chandra Sari, asal Desa Kedung Legok, tampil memukau dengan balutan busana tradisional yang memancarkan keanggunan khas Indramayu.

Ratusan bahkan ribuan warga tumpah ruah di lokasi acara. Anak-anak berlarian dengan wajah riang, sementara orang tua duduk bersila menikmati setiap adegan.

Mereka datang bukan hanya untuk menonton, tapi juga ikut merayakan tradisi besar yang telah diwariskan turun-temurun Sedekah Bumi.

“Sedekah Bumi ini bukan sekadar ritual, tapi bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki dari tanah yang kami pijak,” tutur Kuwu Desa Majakerta, Renda, saat ditemui Minggu 12 Oktober 2025 saat pelaksanaan sedekah bumi.

Sejak pagi, suasana dapur rumah warga sudah ramai. Ibu-ibu memasak dengan semangat yang tak kalah dengan perayaan besar.

Nasi tumpeng menjadi sajian utama putih dan kuning, dihiasi lauk pauk seperti ayam goreng, ikan laut, sambal, serta aneka sayur mayur. Aroma harum nasi dan rempah tercium ke seluruh penjuru desa.

“Setiap tumpeng yang kami buat punya doa,” kata Yanti, warga setempat.

“Doa agar sawah tetap subur, laut penuh ikan, dan keluarga diberi kesehatan,” imbuhnya.

Desa Majakerta memang unik. Ia berdiri di tengah kawasan industri minyak terbesar di Indonesia Kilang Pertamina RU VI Balongan.

Di tengah gemuruh mesin dan pancaran api kilang, masyarakatnya tetap menjaga denyut tradisi. Tak ada yang berubah dalam semangat mereka merawat budaya warisan leluhur.

“Meskipun kami di wilayah industri, adat tidak boleh hilang,” tegas Kuwu Renda.

“Inilah jati diri kami. Tradisi harus hidup berdampingan dengan kemajuan,” sambungnya.

Pernyataan itu bukan sekadar simbolik. Setiap tahun, Sedekah Bumi tetap digelar megah.

Pemerintah desa bahkan secara rutin menggandeng PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VI Balongan untuk turut serta menjaga kelangsungan kegiatan adat ini.

Dukungan tersebut menjadi bukti bahwa antara industri dan budaya dapat berjalan seirama.

“Pertamina selalu hadir memberi perhatian, bukan hanya pada ekonomi, tapi juga pada budaya,” tambah Renda.

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian itu," tambahnya.

Malam semakin larut, tapi semangat masyarakat tak surut. Lantunan sinden kembali menggema, diiringi cahaya lampu panggung yang menari di wajah penonton.

Anak-anak duduk di pangkuan orang tuanya, sementara para sesepuh tersenyum bangga menyaksikan warisan leluhur masih terjaga di tanah mereka.

“Tradisi ini membuat kami merasa hidup, meskipun zaman berubah,” kata Dul, sesepuh desa yang duduk di barisan depan.

“Dulu orang-orang bilang industri akan menghapus budaya. Tapi lihatlah, justru budaya yang menghidupkan jiwa kami di tengah industri," sambungnya.

Di akhir acara, doa bersama digelar. Ratusan kepala menunduk khidmat, memanjatkan syukur atas panen, keselamatan, dan kedamaian.

Di langit Majakerta, suara gong menggema terakhir kali malam itu seolah menegaskan bahwa selama masyarakat masih setia menjaga akar budaya, tak ada kemajuan yang bisa mencabutnya.

Kuwu Renda menutup peringatan itu dengan senyum penuh harap.

"Tradisi ini adalah nyawa desa. Selama Sedekah Bumi tetap hidup, Desa Majakerta akan selalu kuat, meski di tengah kilang baja sekalipun," jelasnya.

Dan benar, di tengah gemuruh mesin industri yang tak pernah tidur, suara gamelan malam itu menjadi pengingat bahwa di balik deru teknologi, masih ada denyut hati manusia yang tak ingin melupakan asalnya.


Penulis : Winan
Editor : Anan Felicio

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.