

(Cuplikcom/Ist)
Cuplikcom - Lampung Selatan - Pemerintah Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, menggelar rapat koordinasi (rakor) bulanan dengan fokus khusus membahas program unggulan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, yakni Agro Edu Wisata. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Baktirasa, Kecamatan Sragi, pada Jumat (19/9/2025).
Rakor dihadiri oleh Camat Sragi Jaelani, S.STP., M.H., bersama jajaran, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dra. Intji Indriati, M.H., Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lampung Selatan Erdiansyah, SH., M.H., Ketua APDESI Kecamatan Sragi Sapriyadi, para kepala desa se-Kecamatan Sragi, KUPT, pendamping desa, BRIDA, Bhabinkamtibmas Polsek Sragi, TP-PKK, pengurus Koperasi Merah Putih, pengurus BUMDes, tokoh masyarakat, serta pemuda.
Dalam pemaparannya, Camat Jaelani menjelaskan bahwa Kecamatan Sragi memiliki 10 desa dengan luas wilayah pertanian sekitar 2.400 hektare. Beberapa desa juga menyimpan potensi wisata, di antaranya:
1. Desa Sumbersari – Wisata Embung Cadas Putih
2. Desa Bandar Agung – Wisata Kampung Nelayan Merah Putih di Dusun Kuala Jaya
Sementara itu, Asisten I Pemkab Lampung Selatan Dra. Intji Indriati dalam sambutannya menegaskan bahwa program Agro Edu Wisata merupakan program prioritas Bupati yang bertujuan membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan taraf hidup masyarakat, sekaligus mendorong kemajuan Lampung Selatan.
“Bapak bupati meminta agar setiap desa yang memiliki potensi bisa diidentifikasi dan diverifikasi sehingga dapat diangkat menjadi bagian dari Agro Edu Wisata. Harapannya, pendapatan masyarakat di desa juga meningkat,” ujar Intji.
Ia menambahkan, hasil diskusi bersama masyarakat di tingkat desa dan kecamatan nantinya akan dibawa ke kabupaten untuk dikaji lebih lanjut, termasuk pola intervensi pemerintah daerah agar destinasi wisata semakin tumbuh dan UMKM bisa dipasarkan lebih luas, bukan hanya di tingkat lokal.
Terkait pendanaan, Intji menyampaikan bahwa program ini dapat didukung melalui APBDes maupun Dana Desa (DD).
“Kita sudah bermusyawarah. Salah satunya bisa diambil dari pos ketahanan pangan untuk mendukung Agro Edu Wisata,” pungkasnya. (Ad)