Dokumentasi tim peneliti dengan dinas pertanian kab. Indramayu
Pembangunan sektor pertanian dalam lima tahun ke depan (2021-2024) akan mengacu pada paradigma pertanian untuk pembangunan (Agriculture for Development). Pertanian mempunyai perananan penting dalam komoditas sektor perekonomian rakyat Indonesia. Kabupaten Indramayu merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, sehingga menjadi produsen berbagai komoditas, baik pertanian, perikanan maupun peternakan. Permasalahannya pemerintah daerah kesulitan untuk mengelola data ketahanan pangan dan pertanian. Sehingga potensi-potensi tersebut sulit dikelola dan dimanfaatkan sesuai dengan kebututuhannya. Diperlukan sebuh sentuhan teknologi yang dapat menjembatani permasalah tersebut. Salah satunya menggunakan teknologi sistem informasi berbasis web ataupun mobile. Pemanfaatan sistem informasi saat ini sangat tepat sebagai media ketersediaan dan kemudahan akses informasi secara luas dan real-time. Telah banyak peneliti menggunakan teknologi website sebagai solusi untuk pengelolaan data yang optimal. Perbedaan atau kebaharuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hasil sistem informasi trend pertanian (SINTREN) menggunakan metode least square untuk mendukung tercapainya smart economy mendapatkan performa kinerja metode least square yang diterapkan dengan menggunakan library PHP ML memiliki sangat akurat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode ini mampu menghasilkan prediksi yang mendekati data aktual, menegaskan bahwa metode ini memiliki keandalan tinggi dalam memprediksi tren produksi padi. Oleh karena itu, metode least square yang didukung oleh PHP ML dapat diandalkan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan di sektor pertanian. Sistem dapat diakses secara online melalui halaman https://sintrenayu.com.
Hasil prediksi pertanian pada di Kabupaten Indramayu menunjukan bahwa ada kenaikan jumlah produksi padi dari tahun ke tahun. Data yang digunakan dan tersedia di Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu yaitu jumlah produksi padi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2021. Sehingga SINTREN dapat melakukan prediksi jumlah produksi padi mulai dari tahun 2022 sampai dengan 2030. Jumlah prediksi produksi padi pada tahun 2022 sebanyak 243.523 ton, tahun 2023 sebanyak 244.536 ton, tahun 2024 sebanyak 245.549 ton, tahun 2025 sebanyak 246.562 ton, tahun 2026 sebanyak 247.575 ton, tahun 2027 sebanyak 248.588 ton, tahun 2028 sebanyak 249.601 ton, tahun 2029 sebanyak 250.614 ton, dan tahun 2030 sebanyak 251.627 ton. Kenaikan produksi padi di Kabupaten Indramayu tidak terlalu signifikan seperti pada Gambar 4. Pada tahun 2015 terdapat selisih hasil prediksi dengan data aktual yang cukup signifikan, hal ini menurut keterangan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu pada tahun 2015 hasil panen padi mengalami penurunan dikarenakan padi yang dipanen petani mengalami banyak puso.
Pengukuran hasil performa akurasi dilakukan dengan sangat akurat dan presisi. Proses evaluasi menggunakan mean absolute percentage error menunjukkan bahwa hasil prediksi memiliki tingkat kesalahan yang rendah dan konsisten dengan nilai aktual. Hal ini menegaskan bahwa pendekatan pengukuran yang digunakan efektif dalam menilai keakuratan prediksi dan memberikan hasil yang dapat diandalkan untuk analisis tren produksi padi dengan total keseluruhan MAPE sebesar 3,02%.
Program penelitian skema JIP sepenuhnya di danai oleh DIPA Politeknik Negeri Indramayu dengan judul " Sistem Informasi Trend Pertanian (SINTREN) Menggunakan Metode Least Square untuk Mendukung Tercapainya Smart Economy ", Nama Pengusul : Moh. Ali Fikri, S.Kom., M.Kom., A. Lubis Ghozali, M.Kom., dan Darsih, S.Kom., M.Kom.