(Cuplikcom/Ismail)
Cuplikcom - Lampung Selatan - Dengan adanya Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu pada (03/09/2022) menimbulkan dampak yang signifikan di segala sektor.
Bukan hanya berdampak pada Masyarakat kecil,bahkan perusahaan juga ikut mengalami imbas kenaikan BBM tersebut.
Hal itu juga yang di alami Perusahan Gabungan Pengusahaan Nasional Sungai,Danau Penyebrangan (GAPASDAP) Bakauheni yang melayani Angkutan Penyeberangan Barang dan Penumpang turut mengalami dampak tersebut.
Terkait dampak kenaikan BBM tersebut,hal itu juga di sampaikan Hi. Yusondang Sekretaris GAPASDAP mewakili Hi.Warsa Ketua GAPASDAP Bakauheni, saat di konfirmasi di Bakauheni.Rabu (07/09/2022).
" Yang jelas dengan naiknya BBM ini dimana Perekonomian Masyarakat dalam kondisi lemah, ya secara otomatis Penyebrangan di Selat Sunda ini berpengaruh. Terutama tarif angkutan komoditi barang.Kami sebagai GAPASDAP ikut mengalami dampak nya juga. Karna Pemerintah sudah menaikan, otomatis semua pasti naik.Terutama Tiket Kendaraan dan penumpang sebelumnya akan naik menunggu Kenaikan BBM dari Pemerintah ini.Setelah Kenaikan BBM 32 % ini, Otomatis Tarif Penyebrangan ini akan naik.Hal ini sudah di Usulkan ke Pemerintah melalui DPR dari Tim Adm Kami untuk mengusulkan Kenaikan biaya penyebrangan ini,Namun belum ada kepastian,kemungkina tidak lama lagi."Ungkapnya
Ia melanjutkan, Otomatis semua akan naik,baik Tiket Kendaraan, penumpang, biaya biaya yang lain pasti naik.Karna BBM itu standar Nasional".Ucapnya
Di katakan nya untuk harga tiket Penumpang saat ini Rp.19.500 sementara untuk Tiket Kendaraan itu sendiri terbagi dari Delapan Golongan. Golongan 2(Dua) sampai Golongan 8 (Delapan). Kenaikannya sekitar 25% dari harga tiket yang lama.
Dengan dampak naiknya harga BBM ditengah tingkat Perekonomian Masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan,dan berdampak pada segala sektor dimasyarakat luas yang berimbas pada Gapasdap.Hi. Yusondang Mewakili GAPASDAP,pihaknya menyampaikan harapan kepada Pemerintah untuk kenaikan BBM itu tidak terlalu tinggi.
"Kami bukan tidak mendukung kebijakan pemerintah,namun kami berharap kenaikan BBM itu tidak terlalu tinggi".Pungkas Hi.Yusondang.