
Penemuan ikan air tawar kecil itu bisa menunjukkan bagaimana struktur yang hilang bisa terbentuk lagi, termasuk bagaimana evolusi bisa menyebabkan beberapa spesies bisa terlalu cepat dewasa. Ilmuwan memberi nama ikan itu danionella dracula karena gigi panjangnya yang mirip taring hiu.
"Ikan ini penemuan vertabrata paling hebat selama dekade terakhir," kata Ralf Britz, peneliti ikan di Natural History Museum di London Inggris.
Britz menemukan ikan itu di barat daya Myanmar. Ikan transparan itu berukuran kecil dan merupakan vertabrata paling kecil.
Dari 3.700 spesies lain di kelompok Cypriniform telah kehilangan giginya sekitar 50 juta tahun lalu. Secara biologi, ikan Dracula membuat kembali giginya dari tulang taring, bukan gigi taring itu sendiri.
Ikan ini antara jantan dan betina tidak melakukan gigitan yang sama. Jantan menggunakan taring untuk mempertahankan wilayahnya. Mulut bagian bawah bahkan bisa terbuka lebar dengan sudut 45-60 derajat.