Tubuh korban dengan luka cukup parah, oleh polisi dibantu warga lalu dievakusai dari lokasi. Kemudian dibawa ke puskesmas dan diserahkan ke keluarganya.
Menurut informasi yang diterima, kecelakaan kereta api yang menabrak korban di jalur petak Haurgeulis - Cilegeh KM 138+2/3 Lintasan kereta api diketahui oleh saksi berawal saat korban melintasi rel kereta seorang diri. Namun disaat melintas, tiba-tiba dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah datang kereta api Taksaka KA 52 dengan kecepatan tinggi.
Diduga karena tak melihat dan mendengar kedatangan kereta tersebut, sehingga tubuhnya tersermpet Taksaka KA 52 itu. Karena benturan keras membuat tubuh korban terpental beberapa meter dari tempat kejadian awal. Warga setempat yang mengetahui kejadian berhamburan untuk menolong korban.
Naasnya saat dilakukan pertolongan korban sudah meninggal dunia dengan luka dibeberapa bagian seperti pada tulang kaki, pinggang patah, dan perutnya. Sebagaian warga lalu melaporkan peristiwanya kepada petugas di Polsek Haurgelis. Polisi pun langsung mendatangi TKP setelah menerima laporan itu.
Bahkan saat dilokasi tubuh korban langsung dievakuasi untuk dilakukan pemeriksaan petugas medis di puskesmas terdekat. Polisi pun memberitahukan juga kejadian tersebut kepada keluarga korban.
"Jajaran kami yang datang ke lokasi langsung membawa zenajah korban ke puskesmas. Bahkan kami juga memberitahukan kepada keluarganya. Setelah itu, jenasah korban kami serahkan ke keluarga korban, " kata Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Eko Sulistyo B melalui Kasubag Humas Ajun Komisaris Heriyadi didampingi Kapolsek Haurgeulis Ajun Komisaris Rasja.
Masih dikatakannya, setelah disemayamkan oleh pihak keluarga, korban lalu dikebumikan di tempat pemakaman umum di desa korban.