Konsisten Bangun Budaya HSSE, Kilang Pertamina Balongan Lanjutkan Safety Leadership Program. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus berupaya mewujudkan budaya HSSE (Health, Safety, Security & Environment) demi melindungi seluruh pekerja dari insiden kecelakaan kerja.
Tahun ini, Kilang Pertamina Balongan solid melanjutkan “Safety Leadership Program (SLP 4.0)” yang merupakan program strategis pendukung kinerja HSSE perusahaan.
SLP 4.0 menjadi cerminan kinerja prima HSSE Kilang Balongan, yang terhitung dari Januari hingga Juni 2025 hampir menyentuh 3 juta Jam Kerja Aman (JKA).
Manager HSSE RU VI Balongan, Moch. Arifin menjelaskan bahwa SLP 4.0 berfokus menanamkan Corporate Live Saving Rules dan 9 Perilaku Wajib di Pertamina.
“Hingga saat ini, penyelenggaraan workshop SLP 4.0 sudah optimal, dan sudah berlangsung hingga 11 batch yang diikuti tak kurang dari 330 pekerja. Pekerja yang dilibatkan inklusif, mulai dari pekerja organik, Tenaga Kerja Alih Daya, hingga pekerja Volume,” tegas Arifin, Rabu (25/06/2025).
Sementara Pjs. Area Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Keishkara Hanandhita Putri menjelaskan Kilang Balongan berkontribusi menyokong suplai energi di Jakarta, Banten, Jawa Barat dan sekitarnya, sehingga implementasi budaya HSSE yang prima mutlak dijalankan untuk menjaga kondusivitas kilang.
“Perlu diketahui, Kilang Balongan merupakan salah satu kilang tercanggih di Indonesia dengan Nelson Complexity Index 11,9 dan dengan kapasitas pengolahan yang ditingkatkan menjadi 150 barel per hari. Melihat peran strategis ini, kondusivitas operasional kilang harus senantiasa ditunjang dengan business sustainability dan program-program budaya HSSE, termasuk melalui SLP 4.0” jelas Keishkara.
Libatkan Perwira Muda Pertamina
Implementasi budaya HSSE Kilang Pertamina Balongan dilakukan dari level manajemen hingga frontliner.
Program SLP 4.0 pun turut menggandeng partisipasi aktif perwira muda Kilang Balongan termasuk diantaranya Asep Reza Predisha (Officer I HSE Compliance), Aditya Saputra Iskandar (Jr Operator II WIF Salamdarma).
Selaku perwira muda, Asep dan Aditya hadir sebagai narasumber yang berperan ikut menanamkan kesadaran pentingnya budaya dan perilaku keselamatan kerja di Lingkungan Kilang Balongan.
Disampaikan Reza, salah satu kunci agar pergi dan pulang dengan sehat dan selamat adalah memahami dan menerapkan HSSE Golden Rules di antaranya Patuh, Intervensi, dan Peduli (PIP).
Oleh karenanya, kata Asep, setiap pekerja diharapkan bisa saling mengenal, sehingga ketika ada rekan kerja atau orang lain yang berperilaku tidak aman saat bekerja bisa diintervensi tanpa membuat orang lain merasa sakit hati.
Saat ini Kilang Pertamina Balongan telah menjalankan empat budaya safety secara berkelanjutan, di antaranya Warm Welcome, Safety Campaign, Family Road Trip, dan PJS Berkah.
“Harapan kami tentunya seluruh budaya safety ini bisa mewujudkan Kilang yang aman, tidak terjadi kecelakaan kerja sekecil apapun, dan beroperasi dengan berwawasan lingkungan,” ungkap Keishkara.