
Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra yang merupakan penggagas sekolah ini rencananya akan selesai dibangun pada pertengahan tahun ini. Bahkan pihaknya justru diminta oleh Kementerian Agama Kabupaten Indramayu akan dijadikan sebagai pilot project pertama di Indonesia, sehingga pada peresmiannya nanti akan dihadiri oleh Menteri Agama RI langsung.
"Mudah-mudahan selesai di pertengahan tahun ini (2013). Untuk agenda peletakan batu pertama dalam waktu dekat, panitia pembangunan akan menyusun jadwal dan membentuk tim khusus dalam rangka itu. Bahkan ini akan menjadi pilot poject pertama di Indonesia oleh Kementerian Agama," ujar Ketua KPL Mina Sumitra, Ono Surono, Jumat (18/1/13).
Ia menjelaskan, sekolah tersebut dibangun di atas tanah seluas 1,3 hektar dengan anggaran Rp.20 milyar, rencananya akan digratiskan kepada seluruh siswa, pasalnya sebagian anggaran dari sekolahan ini merupakan dana hasil sisihan dari Nelayan seluruh Indramayu yang menjadi anggota di KPL Mina Sumitra.
Oleh karenanya, lanjutnya, sebagai langkah awal, akan diprioritaskan untuk pembangunan hingga layak digunakan untuk kegiatan sekolah.
"Yang paling utama dibangun adalah ruang kelas sebanyak empat ruang dan ruang guru," jelas Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Barat ini.
Ia juga memaparkan, meski Kabupaten Indramayu memiliki IPM (Indeks Prestasi Masyarakat) terendah di Jawa Barat, bagi KPL Mina Sumitra bukanlah penghalang untuk memberikan bekal pendidikan terhadap masyarakat. Sebab ke depan khususnya seluruh nelayan diharapkan mampu menghadapi tantangan perkembangan zaman dan pesatnya globalisasi, selain dari sisi keagamaan dan moralitas.
"Nelayan ke depan harus berpendidikan dan memahami kelautan," tandasnya.