
"Saya berbesar hati diterima dengan sangat akrab dan hangat oleh Abah Kasepuhan Ciptagelar. Mereka warga Jabar yang sangat mandiri dan hampir tidak tersentuh pembangunan pemerintah," ujar Teten Masduki saat bersilaturahmi dan Berdialog dengan warga Kasepuhan Ciptagelar, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (5/1/13).
Karena tempatnya yang sulit terjangkau, Teten bersama rombongan yang datang yang datang dari Jumat (4/1/13) hingga Sabtu sore (5/1/13), harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk sampai ke daerah yang berada di Gunung Halimun tersebut.
Sesampainya di sana, Teten langsung diterima perwakilan kasepuhan Ciptagelar di Imah Gede atau rumah besar. Ia sangat kagum dengan kondisi kemandirian warga setempat. "Kemandirian dan keserdahanaan, ditopang tatanan sosial yang baik di Ciptagelar pada akhirnya bisa mewujudkan masyarakat yang makmur, dan hidup berkecupan," kata Teten.
Wilayah Kesepuhan Adat Ciptagelar atau tatanan kesatuan Adat Banten Kidul yang berposisi 1.700 meter di atas permukaan laut itu, memiliki 82 KK yang membawahi 568 kesepuhan yang berada di sekitar gunung Halimun. Ada empat jalur untuk mencapai tempat itu, yakni melalui jalan Pamotongan, jalan Gunung Bongkok, jalan Ciptarasa, dan jalan Pameungpeuk.
Oleh karenanya, melihat kondisi wilayah tersebut yang memang masih kental adat lokalnya, Ia berharap agar adat sunda di Kasepuhan Adat Ciptagelar harus dilindungi dan dipertahankan karena merupakan warisan budaya, sebab adat ini juga merupakan sebuah contoh keseimbangan antara manusia dan alam sekitarnya.
"Namun demikian, kondisi Saat ini mereka butuh pembangunan jalan, sekolah menengah dan fasilitas kesehatan atau dokter. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang ada. Mereka merupakan bagian dari masyarakat jawa barat yang harus diperlakukan sama dengan masyarakat lainnya," tandas Teten.