

(Cuplikcom/zul)
Cuplikcom - Tanggamus - Masyarakat dari sembilan pekon di wilayah Kecamatan Pematang Sawa bagian selatan, Kabupaten Tanggamus, menyampaikan harapan besar agar proses pembukaan Jalan Tembus Way Nipah – Tampang Tua dapat segera diselesaikan. Hingga kini, pengerjaan jalan tersebut masih berlangsung, namun berjalan lambat akibat minimnya dukungan alat berat dari pemerintah daerah.
Jalan yang sedang dibuka secara swadaya oleh masyarakat ini dinilai sangat vital untuk memperlancar akses antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi warga. Namun, kondisi medan yang berat menjadi kendala utama, sehingga masyarakat kesulitan menuntaskan pekerjaan tanpa bantuan peralatan memadai.
Amaruddin, anggota Lembaga Kerja Sama Antar Desa (LKAD) sekaligus tokoh masyarakat Pekon Tampang Tua, menyampaikan bahwa masyarakat telah berupaya maksimal dengan sumber daya terbatas yang dimiliki.
“Kami sudah berusaha sekuat tenaga, namun untuk medan seperti ini, kami sangat membutuhkan bantuan alat berat, terutama ekskavator. Tanpa itu, pekerjaan akan terus terhambat,” ujar Amaruddin, Kamis (30/10/2025).
Ia berharap pemerintah tidak menutup mata terhadap perjuangan warga di pelosok tersebut. Amaruddin mengajak seluruh pihak, mulai dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Pemerintah Provinsi Lampung, hingga Pemerintah Pusat, untuk turut membantu mempercepat penyelesaian jalan tembus tersebut.
“Kami memohon dengan sangat agar Bapak Bupati, Bapak Gubernur, dan Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dapat meninjau dan membantu kami. Satu unit ekskavator saja sudah sangat berarti bagi masyarakat di sini,” ungkapnya.
Menurut warga, penyelesaian Jalan Tembus Way Nipah – Tampang Tua merupakan kunci untuk membuka keterisolasian wilayah Pematang Sawa bagian selatan. Dengan akses jalan yang baik, distribusi hasil bumi, kebutuhan pokok, serta pelayanan pendidikan dan kesehatan akan jauh lebih mudah dijangkau.
“Kalau jalan ini selesai, kami bisa lebih cepat menjual hasil panen, anak-anak mudah ke sekolah, dan warga yang sakit bisa segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit,” tambah Amaruddin.
Masyarakat berharap pemerintah segera menurunkan bantuan alat berat agar pembukaan badan jalan dapat diselesaikan lebih cepat. Mereka optimistis, jika akses jalan terwujud, kesejahteraan masyarakat di sembilan pekon wilayah selatan Kecamatan Pematang Sawa akan meningkat secara signifikan.