Swat, Pakistan - Sembilan orang telah ditahan terkait penembakan Malala Yousufzai (15), pemudi aktivis yang bersuara melawan Taliban. Setelah melakukan pelebaran penyelidikan, Polisi setempat sudah mengidentifikasi tersangka utama Rabu (24/10) kemarin.
Atta Ullah Khan (23), pemuda dari distrik Swat, daerah dimana Malala diserang, ditetapkan sebagai tersangka utama. Polisi masih mencari keberadaan Khan, pemuda yang masih kuliah kimia di Jahanzeb College.
Pada penangkapan di Swat, polisi menahan enam orang, dan semuanya berasal dari daerah tersebut. Selain itu, polisi juga menahan ibu, kakak serta tunangan Khan. Namun menurut kepala kepolisian setempat, kerabat tersangka tak akan dikenai hukuman.
Simbol HAM itu masih bertahan
Awalnya, Malala mungkin tidak menyangka bahwa blog yang ditulisnya akan menuai bencana bagi dirinya. Blog yang pertama kali muncul di BBC Urdu Online tersebut memuat ketakutan dirinya atas operasi-operasi militer Taliban di tempat tinggalnya, Swat. Malala juga menulis tentang pendidikan terhadap perempuan yang pada 15 Januari (2012) mulai dilarang oleh Taliban.
Rumah Sakit Birmingham University, Inggris, menjadi saksi bagi perkembangan kondisi Malala yang semakin membaik. Dr. Dave Rosser, selaku direktur medis, mengatakan bahwa Malala saat ini butuh istirahat.
Malala bertarung melawan infeksi akibat peluru yang pernah bersarang di kepalanya. Dia tak mampu bicara karena tenggorokannya dipasang selang udara untuk membantu pernafasan. Namun Malala mampu menuliskan beberapa kalimat, ungkap Rosser.
Kelompok militant Taliban di Pakistan menyatakan bertanggung jawab atas penembakan 9 Oktober yang menimpa Malala tersebut. Mereka juga mengungkapkan tetap akan membunuh Malala jika ditemukan.
Sementara itu kampanye dukungan terhadap Malala terjadi di berbagai tempat. Aktivis HAM di berbagai negara menyatakan dukungannya terhadap Malala. Para aktivis tersebut menyatakan dukungannya dengan beragam cara. Ada yang menyalakan lilin seperti di Pakistan dan Hongkong. Sementara di India, seniman pasir, Sudarsan Pattnaik, menyatakan doanya dengan membuat ukiran di pasir menyerupai wajah Mamala dengan tulisan Get Well Soon di sebelahnya. Segera sembuh, Malala!