NU dan Pesantren se-Indonesia Menolak Pencabutan Subsidi Listrik

Cuplik.Com - Jakarta - Ormas Islam terbesar Nahdlatul Ulama (NU) dan Pesantren se-Indonesia menolak dengan tegas rencana pemerintah mencabut subsidi listrik. Pasalnya pencabutan subsidi listrik akan membuat rakyat makin sengsara dan berdampak pada kenaikan harga-harga kebutuhan pokok lainnya.

"Saya menolak keras pencabutan subsidi TDL. Karena akan sangat memberatkan rakyat. Padahal mis-management PLN merugikan keuangan negara sebesar 37T (laporan BPK). Makanya saya dengan jaringan Pesantren se Indonesia serta NU menggalang dukungan untuk menolak pencambutan subdsidi itu," ujar Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jawa Barat, KH Maman Imanulhaq, Rabu (10/10/12).

Ia menjelaskan, kesepakatan pencabutan subsidi listrik tersbut akan diputuskan di paripurna DPR dengan pemerintah pada 18 atau 23 Oktober 2013, melalui kesepakatan RAPBN 2013.

"Kalau subsidi dicabut artinya TDL tahun depan pasti naik! Dan itu artinya beban kehidupan rakyat makin berat," tegasnya.

Untuk itu kyai muda dan juga aktivis kebebasan beragama itu menegaskan pihaknya akan melakukan beberapa langkah untuk melakukan penolakan terhadap pencabutan subsidi listrik, seperti melakukan dialog dengan beberapa anggota DPR untuk memberikan masukan dan aspirasi.

Selain itu, pihaknya juga terus mengajak beberapa elemen masyarakat melakukan aksi, san juga membuat petisi yang rencananya hasilnya akan dikirimkan ke presiden dan institusi terkait.

"(Petisi) Itu akan diterima Presiden, DPR dan lain-lain," tandasnya.