Minggu, 23 November 2025

Hari Kelautan, Kongkalikong Pemerintah-Asing Miskinkan Nelayan

Hari Kelautan, Kongkalikong Pemerintah-Asing Miskinkan Nelayan

EKONOMI
8 Juni 2012, 09:44 WIB
Cuplik.Com - Jakarta - Peringatan Hari Kelautan Dunia 8 Juni, menjadi hal yang strategis bagi Indonesia sebagai negara maritim yang 70 persennya adalah lautan. Ironis, rakyat Indonesia di wilayah pesisir adalah nelayan termiskin hingga 7,87 juta jiwa, padahal 95% nelayan tradisional sebagai penyumbang perikanan Nasional. Hal itu disinyalir akibat pemerintah mudah disuap oleh perusahaan dan atau nelayan asing yang teknologinya lebih canggih. Sehingga nelayan Indonesia jadi korban.

"Peringatan Hari Kelautan Dunia seharusnya menjadi renungan dan refleksi Pemerintah Indonesia bagaimana sektor kelautan menjadi garda depan pemenuhan sumber kehidupan bagi masyarakat khususnya para nelayan tradisional yang hidupnya tergantung pada wilayah pesisir dan kelautan," tutur Sekjen Serikat Nelayan Indonesia (SNI), Budi Laksana, Jumat (8/6).

Dia memaparkan, kenyataannya pemanfaatan perikanan Indonesia lebih dinikmati oleh kapal-kapal asing yang lalu lalang diperairan Indonesia, SNI mencatat, hampir 10 tahun Indonesia harus kehilangan 30 triliun akibat makin maraknya pencurian ikan, dan di tahun 2012 data yang di lansir Kementerian Kelautan dan Perikanan ada 1150 kapal ikan yang diperikasa karena tidak memiliki kelengkapan administrasi. Dari 1150 kapal tersebut 39 kapal yang kemudian dianggap ilegal, 28 diantaranya berbendera asing dan 11 kapal berbendera Indonesia.

Pencurian ikan itu, lanjutnya, seringkali dilakukan di wilayah perairan Indonesia yang berbatasan dengan negara tetangga seperti Selat Malaka, Laut Natuna, Kepulauan Riau, Sulawesi bagian Utara dan Arafura Maluku.

"Peraturan-peraturan yang dibuat dalam rangka pengelolaan sumber daya perikanan Indonesia, seringkali tidak diimbangi dengan penerapan sanksi dan penegakan hukum yang jelas sehingga dari tahun ke tahun pencurian ikan kembali meningkat tanpa ada penyelesaian jalan keluar," tegas Budi.

Untuk itu, SNI menyarankan empat point terhadap pemerintah, bahwa :

  1. Kelautan seharusnya menjadi kiblat bagi pegangan perekonomian nasional dan tidak memandang laut hanya menjadi objek ekploitasi untuk mengejar kapita pendapatan ekonomi nasional semata. Tetapi lebih mengedepankan kesejahteraan masyarakatnya yaitu para nelayan tradisional yang 95 % adalah penyumbang perikanan nasional.
  2. Pencurian ikan yang marak terjadi dan dari tahun ketahun semakin meningkat, karena lemahnya posisi tawar pemerintah dalam menentukan titik batas antar negara tetangga. Salah satu contohnya MOU Indonesia-Malaysia mengenai kedua tapal batas antar negara yang salah satu poinnya adalah melindungi nelayan kedua negara diperbatasan. Karena bagi SNI nelayan Indonesia sebagian besar adalah memakai kapal ukuran kecil yang tidak mungkin bisa masuk kedaerah perbatasan berbeda jika dibandingkan dengan kapal Malaysia yang lebih modern dan canggih.
  3. Cabut izin yang mengatur diperbolehkannya kapal asing di Indonesia karena dokumen izin kapal asing menangkap ikan di Indonesia rawan kolusi. Karena fakta dilapangan penggandaan izin dimiliki oleh beberapa kapal.
  4. Melibatkan serta pemberdayaan nelayan tradisional untuk memberikan informasi yang diperlukan terkait adanya keberadaan kapal asing diperairan Indonesia.

Diketahui, di Indonesia kontribusi sektor kelautan terhadap PDB (produk domestik bruto) nasional mencapai lebih dari 20 % setiap tahun. kontribusi tersebut berasal dari sektor perikanan, tranportasi laut, pariwisata bahari, industri maritim, pariwisata bahari, pertambangan lepas pantas dan jasa-jasa kelautan. Sedangkan untuk sektor kelautan dan Perikanan, produksi perikanan nasional mencapai 9,68 % pertahunnya.

Hari Kelautan Dunia sudah rutin dilakukan sampai akhirnya PBB mengakuinya. Secara resmi peringatan pertama Hari Kelautan Dunia dilakukan pada tanggal 8 Juni 2009 pada saat itu Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon menyampaikan ajakan untuk memperhatikan laut karena perannya begitu besar pada manusia. Hingga pada tanggal 8 Juni selalu diperingati sebagai Hari Kelautan Dunia (World Ocean Day)


Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah