Program acara yang berlangsung mulai 24 Desember 2011 hingga 7 Januari 2012 di Ramashinta Hall, Dunia Fantasi (Dufan) ini merupakan karya enam kreator Indonesia yakni, Mira Lesmana, Riri Reza, Erwin Gutawa, Jay Subyakto, Toto Arto, Hartati.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengatakan nama Laskar Pelangi mempresentasikan sebuah karya seni anak bangsa Indonesia yang mendapatkan sambutan publik luar biasa baik di kancah nasional maupun internasional.
"Kesuksesan Laskar Pelangi ini merupakan mata rantai kesuksesan yang fenomenal dari kesuksesan sebuah karya novel Andrea Hirata, kesuksesan karya film dan saat ini kesuksesan kembali sebuah karya musikal," kata Budi Karya pada sela-sela acara peluncuran pentas 'Musikal Laskar Pelangi Highlight', di Jakarta.
Budi menambahkan, bagi Dufan, musikal ini juga untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat pengunjung yang belum memiliki kesempatan menyaksikan pertunjukan menari dan edukatif ini sebelumnya.
"Selain tema ceritanya sangat berkualitas, karena menampilkan semangat pantang menyerah dan persahabatan, pertunjukan ini juga didukung oleh orang-orang yang terbaik di bidangnya," tambah Budi.
Untuk manyaksikan pertunjukan Musikal Laskar Pelangi (MLP), menurut Budi, pengunjung hanya cukup membeli tiket Dunia Fantasi saja, maka pengunjung dapat langsung menyaksikan pertunjukkan tersebut. MLP akan tampil dengan satu kali pertunjukan pada saat weekdays dan dua kali pertunjukkan saat weekend.
Selain itu, sebagai produser sekaligus penulis lirik dan naskah, Mira Lesmana sangat antusias menghadirkan kembali pertunjukkan ini di Ancol, yang kali ini dikemas dengan durasi yang lebih pendek dari biasanya.
"Kami menyadari karakter pengunjung Dufan yang ingin merasakan sebanyak mungkin wahana dalam sekali kunjungan, oleh karena itu MLP yang biasanya berdurasi lebih dari dua jam kini kami buat dalam versi sekitar satu jam lebih singkat, tapi justru bertambah seru dan menghibur," ungkap Mira.
Sementara sang penulis novel, Andrea Hirata berharap semua anak Indonesia dapat menyaksikan sendiri pertunjukkan istimewa ini.
"Musikal ini sarat dengan budaya Indonesia, sangat menemukan dan menghibur sekaligus memberikan motivasi positif bagi siapapun yang menontonnya," katanya.