"KPK sudah tidak sesuai dengan khittahnya," Ujar Politisi PKS Fahri Hamzah di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/10/11).
Fahri mengungkapkan bahwa KPK seringkali melakukan politik pencitraan dengan mengangkat popularitasnya nama KPK dengan cara mematikan gerak kepolisian dan kejaksaan sebagai institusi inti.
"Institusi inti harus di perkuat. Polisi dan jaksa makin di bawah kredibilitasnya. Kalau KPK tidak ingin mencari pololaritas, duduk secara baik-baik, kita bahas bersama. Dia (KPK) harus memperkuat tangan polisi dan jaksa," tegasnya.
Selain itu Fahri menilai KPK tidak melaksanakan tugas utamanya, yakni melakukan pemberantasan korupsi berskala besar dan tidak tebang pilih. Dia memaprkan, dari laporan yang masuk ke KPK hampir 60.000 laporan pertahun tapi yang di proses hanya 50 kasus pertahun.
"Tugas utama KPK memperkuat lembaga lain, kalau ada kasus besar baru bertindak, Ini enggak, hanya menyelasiakan kasus kecil-kecil seperti bupati, giliran tangkap Budiono juga ga mau," jelasnya.
Untuk itu, Fahri mengharapkan KpK mau duduk bersama dan tidak saling menyalahkan, "Kita ini menista bangsa ini secara terus menerus dengan label-label yang tidak sehat. Bukan (KPK) dibubarkan. Mari evaluasi secara dalam," tandasnya.