
Penyelidik yang menyisir lokasi reruntuhan pesawat dan korban untuk mendapatkan alat pencatat data itu berharap mereka dapat memperoleh petunjuk yang akan mengungkap penyebab kecelakaan.
Reruntuhan tersebar di sebuah lokasi luas daerah pertanian di provinsi Qazvin, sekitar 120km barat daya Teheran.
Pesawat jenis Tupolev ini tadinya terbang dengan rute dari ibukota Iran menuju Yerevan di Armenia. Saksi mengatakan pesawat buatan Rusia berusia 22 tahun ini, yang mengangkut 153 penumpang dengan 15 awak, menghunjam dari udara dengan ekor terbakar.
Penerbangan 7908 tersebut jatuh setelah 16 menit lepas landas dari bandar udara internasional Imam Khomeini di Teheran. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyampaikan duka cita kepada keluarga korban dan memerintahkan penyelidikan kepada kementerian transportasi terhadap tragedi ini.
Farsi Majidi, ketua komisi investigasi, mengatakan pada TV Associated Press: "Syukur lah, kami berhasil menemukan dua dari tiga alat pencatat data penerbangan atau kotak hitamnya." "Meskipun rusak kami berharap dapat mengambil informasinya."