Rabu, 8 Oktober 2025

Korban Trisakti Tidak Mendapatkan Perhatian Dari Para Capres

Korban Trisakti Tidak Mendapatkan Perhatian Dari Para Capres

POLITIK
12 Mei 2009, 12:46 WIB
Cuplik.Com - JAKARTA: Gegap gempita pesta demokrasi Indonesia sepanjang tahun ini menempatkan kekuasaan sebagai episentrum tujuan. Para calon anggota legislatif menempuh segala cara untuk bisa lolos ke gedung parlemen. Partai-partai dan calon presiden terus melakukan komunikasi politik untuk mencari cara bagaimana mencapai pucuk kekuasaan di eksekutif.

Semua calon pemimpin di negeri ini seperti lupa bahwa ada para korban pelanggaran HAM yang menanti keadilan tanpa kepastian. Bahkan, pada perayaan tragedi Trisakti yang jatuh hari ini, 12 Mei, tidak ada satu pun calon presiden yang memberi perhatian, minimal memberi statement bahwa era reformasi yang kini membawa mereka maju ke gelanggang pemilu presiden berdiri di atas nyawa empat mahasiswa Trisakti yang tewas ditembak 11 tahun lalu: Elang Mulyana, Hery Hartanto, Hendriawan Lesmana, dan Hafidin Royan.

Demikian refleksi yang terungkap dalam perayaan 11 tahun tragedi Trisakti di Kampus Trisakti, Jakarta, Selasa (12/5). Civitas Trisakti menyayangkan adanya tokoh politik yang diduga terkait kasus Trisakti, tetapi maju dalam pilpres mendatang.

Rektor Universitas Trisakti Thoby Mutis mengungkapkan, meski kasus ini belum tuntas, masyarakat tidak bodoh untuk memilih pemimpin yang diduga terlibat dalam peristiwa itu. "Masyarakat kita enggak bodoh, mereka dapat melihat dari rekam jejak pelanggaran HAM yang dilakukan para capres dan cawapres tersebut," ujar Thoby.

Harapan akan penuntasan kasus ini tak putus disuarakan oleh keluarga korban. Ibunda Elang Suryalesmana, Heratetty, berujar, "Saya berharap permasalahan ini cepat diselesaikan, sudah 11 tahun kami menunggu. Bukti-bukti sudah ada tapi belum ada yang mau mengungkapnya. Kami hanya bisa berharap pada pemerintah untuk dapat mengungkap aktor tersebut."

Laksmiati, Ibunda Hendriawan, mempertanyakan komitmen para capres, terutama mereka yang namanya disebut-sebut terkait dalam peristiwa ini. "Ke mana saja mereka selama ini, sampai sekarang tragedi Trisakti ini belum juga terungkap. Kok tahu-tahu mereka muncul dan meminta haknya untuk mencalonkan diri memimpin Indonesia," ucapnya sengit.

Sebelas tahun berlalu kasus Trisakti tetap menjadi misteri. Empat mahasiswa tewas ditembak, tetapi tak pernah berhasil diungkap siapa penembaknya. Berkas kasus yang dikategorikan sebagai pelanggaran HAM berat ini nasibnya terkatung-katung di Komnas HAM dan Kejaksaan Agung.

Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.