

Ilustrasi (Cuplikcom/Ist)
Cuplikcom - Indramayu - Warga Desa Tanjakan, Kecamatan Krangkeng, akhirnya bisa tersenyum lega. Jalan desa yang selama bertahun-tahun rusak parah dan menjadi keluhan utama masyarakat kini tengah direhabilitasi secara menyeluruh oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu.
Pekerjaan rehabilitasi jalan yang dimulai awal Juli 2025 itu meliputi penguatan struktur badan jalan, perbaikan drainase, hingga pelapisan ulang dengan aspal hotmix. Proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang atas kerusakan jalan yang sebelumnya menghambat aktivitas ekonomi warga, terutama para petani dan pedagang.
"Sudah lama kami berharap jalan ini diperbaiki. Dulu kalau hujan becek dan berlumpur, kalau kemarau berdebu dan penuh lubang. Sekarang alhamdulillah diperhatikan juga oleh pemerintah," ujar Sardi (48), warga yang sehari-hari mengangkut hasil panen ke pasar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Indramayu, menjelaskan bahwa rehabilitasi jalan ini merupakan bagian dari program prioritas pembangunan infrastruktur desa yang didorong oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim.
"Rehabilitasi jalan Desa Tanjakan menempuh panjang sekitar 1,2 kilometer dengan lebar badan jalan 3 meter. Kami menggunakan material berkualitas agar ketahanan jalan bisa bertahan hingga 8–10 tahun ke depan," jelasnya.
Selain memperbaiki akses, proyek ini juga diproyeksikan mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa. Jalur ini menjadi penghubung vital antara lahan pertanian, pemukiman, dan jalan kabupaten, yang selama ini menjadi rute utama warga untuk beraktivitas sehari-hari.
Sementara itu, Kuwu Desa Tanjakan, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan infrastruktur di wilayahnya.
"Jalan ini bukan hanya aspal dan beton, tapi harapan dan masa depan masyarakat. Kami berharap ini menjadi awal pembangunan berkelanjutan di Desa Tanjakan," katanya.
Pengerjaan diperkirakan rampung dalam waktu 45 hari kerja, dengan pengawasan langsung dari tim teknis Dinas PUPR serta pendampingan masyarakat melalui sistem swakelola partisipatif.
Kini, suara bising alat berat di ujung desa bukan lagi gangguan, melainkan simfoni perubahan menuju kemajuan. Desa Tanjakan tak lagi terpinggirkan dengan jalan mulus, roda ekonomi siap berputar lebih cepat