

terlihat dalam kondisi ABC rusak besi pintuannya dikarenakan korosi dimakan usia (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Sarana irigasi yang optimal akan menjadi salah satu penopang utama bagi kegiatan pertanian. Salah satu bagian dari sarana irigasi adalah pintu air yang berfungsi sebagai pembagi air ataupun difungsikan sebagai penahan air sebagai upaya untuk menyiapkan cadangan kebutuhan air pertanian.
Jelang masa tanam kedua (musim gadu), salah satu sarana irigasi yang dibutuhkan oleh masyarakat petani di wilayah Kecamatan Losarang dan Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, terlihat dalam kondisi rusak besi pintuannya dikarenakan korosi dimakan usia.
Sarana pintu air yang terlihat sudah tidak layak pakai tersebut bernama pintu ABC (Apur, Bengawan, Ciluncat) dan berada di blok Bengawan Desa Muntur, Kecamatan Losarang, yang fungsinya banyak dimanfaatkan bagi masyarakat petani sebagai pembagi air dan penahan air sebagai cadangan air yang dibutuhkan saat tanam musim gadu.
"Pintu air ABC itu kondisinya sudah pada rusak semua pintunya. Semuanya ada 7 pintu dan kondisinya rusak semua," kata Tanuri, Kuwu Desa Muntur kepada cuplikcom, Sabtu (4/3/2023).
Pintu ABC ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat petani, khususnya saat musim gadu. Sedangkan kondisinya rusak sudah lama, kira-kira sudah 30 tahunan. Tambahnya
Sementara, kata Tanuri, pengoperasian pintu ABC dijalankan dengan cara manual, yakni menggunakan balok kayu (kastubal) sebagai penutup pintu air. Dan pemasangan kastubal ini dilakukan saat menjelang musim gadu.
"Setahun sekali kami bikin kayu kastubal, dan kebutuhannya cukup banyak sampai sekitar 5 kubikan kayu balok," ungkapnya.
Selanjutnya diceritakan juga oleh Tanuri bahwa keberadaan rusaknya pintu ABC ini sudah banyak pihak yang meninjau, namun sampai hari ini belum ada realisasi perbaikan apapun.
"Proposal pengajuan perbaikan sudah pernah kami layangkan ke BBWS. Dan kemarin juga kita sampaikan kembali aspirasi ini kepada perwakilan Dinas Pertanian dan Dinas DPMD saat acara kunjungan Monev," jelasnya.
"Harapan kami sih, perbaikan pintu ABC ini agar segera bisa cepat diperbaiki supaya petani di masa musim kedua bisa menanam dengan optimal. Saya meyakini dengan perbaikan pintu ABC ini hasil petani bisa maksimal, dan untuk swasembada beras pun pasti bisa tercapai," pungkas Tanuri.