

Cuplikcom - Indramayu - Semangat baru membara di Desa Haurgeulis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Indramayu secara resmi meluncurkan sebuah inisiatif ambisius pada Kamis (13/11/2025) yang bertujuan merevolusi sektor perikanan desa melalui pelatihan budidaya ikan dengan sistem Bioflok.
Kegiatan ini bukan sekadar transfer ilmu, melainkan sebuah injeksi keterampilan dan harapan yang dirancang untuk membangun kemandirian ekonomi yang kokoh di tingkat masyarakat akar rumput.
Sistem Bioflok, yang menjadi inti pelatihan ini, adalah teknologi budidaya ikan yang dikenal sangat efisien dan ramah lingkungan. Metode ini memungkinkan pembudidaya memelihara ikan dalam kepadatan tinggi sambil memanfaatkan limbah organik di kolam sebagai pakan alami melalui pembentukan gumpalan (flok) mikroorganisme. Inovasi ini menjanjikan peningkatan hasil panen yang signifikan dengan biaya operasional yang lebih rendah dan kebutuhan lahan yang minimal.
Tujuan utama dari pelatihan yang diselenggarakan Diskanla ini sangat jelas, untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis yang mendalam kepada masyarakat setempat. Inisiatif ini berfokus pada pengembangan usaha perikanan yang tidak hanya menghasilkan keuntungan dalam jangka pendek, tetapi juga menjamin keberlanjutan lingkungan dan ekonomi dalam jangka panjang, memanfaatkan potensi perikanan lokal secara optimal.
Pada kesempatan itu, Camat Haurgeulis, Rory Firmansyah, S.STP., M.Si, memberikan sambutan penuh semangat, menekankan pentingnya pelatihan ini. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat desa.
"Melalui pelatihan seperti Bioflok ini, kami berharap masyarakat mampu mengembangkan usaha perikanan secara berkelanjutan dan menjadi lebih mandiri secara ekonomi," ujar Rory Firmansyah.
Pernyataan Camat Rory Firmansyah menggarisbawahi filosofi di balik program ini, mengubah ketergantungan menjadi kemandirian. Dengan memiliki keterampilan teknis budidaya yang efisien, masyarakat Desa Haurgeulis diharapkan tidak hanya menjadi pekerja, melainkan pemilik usaha yang mampu menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian lokal.
Yang membuat program ini semakin menarik dan menjanjikan adalah adanya dukungan nyata berupa permodalan. Selain pembekalan teknis dari narasumber ahli, para peserta pelatihan juga menerima bantuan permodalan langsung dari Bank Mekar. Dukungan finansial ini berfungsi sebagai katalis, memastikan bahwa pengetahuan yang didapat dapat segera diaplikasikan menjadi kolam budidaya yang produktif tanpa terhambat masalah modal awal.
Keberhasilan program ini menunjukkan sinergi yang kuat antara sektor pemerintah (Diskanla dan Camat), masyarakat, dan lembaga keuangan (Bank Mekar). Kolaborasi multipihak ini menciptakan ekosistem yang ideal, di mana inovasi teknologi didukung oleh pelatihan teknis, dan pada akhirnya diperkuat oleh akses permodalan yang mudah dijangkau. Sinergi ini adalah kunci keberhasilan pembangunan desa yang komprehensif.
Dengan keberadaan teknologi Bioflok yang memungkinkan peningkatan panen dan efisiensi biaya pakan, produk perikanan dari Haurgeulis diprediksi akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar lokal maupun regional. Program ini secara langsung berpotensi menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu penggerak ekonomi lokal utama, membuka peluang rantai pasok baru dan meningkatkan pendapatan per kapita desa.
Program ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi seluruh masyarakat Haurgeulis. Diskanla berharap agar semangat berinovasi ini tidak berhenti pada Bioflok, melainkan terus memicu eksplorasi potensi perikanan dan kelautan lainnya.
Hari pelatihan pada Kamis itu menandai dimulainya era baru bagi Desa Haurgeulis, dari sekadar desa biasa menjadi pusat budidaya ikan yang mandiri dan inovatif. Kombinasi ilmu Bioflok, dorongan kepemimpinan lokal, dan dukungan modal finansial telah menempatkan masyarakat desa di jalur cepat menuju kesejahteraan yang berkelanjutan. Masyarakat kini menantikan panen raya pertama sebagai bukti nyata keberhasilan program yang transformatif ini.