

(Zulhalim. Cuplikcom)
Tanggamus-cuplikcom-Terkait adanya pemberitaan beberapa media massa tentang bobroknya pekerjaan proyek P3A di Pekon Sukabumi Kecamatan Talang Padang yang stetmen oknum aparat Pekon saat dikonfirmasi menyinggung pihak lain seperti LSM dan Media yang membuat ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia LPKNI DPD Tanggamus merasa tidak terima dan menyayangkan. Jumat 23/09/2022.
Menurut ketua LPKNI Yuliar Baro dirinya sebagai pegiat Lembaga maupun sebagai media sangat tersinggung dan tidak terima atas pernyataan oknum aparat Pekon Sukabumi yang seakan-akan beranggapan negatif.
"Ya , apa maksudnya dia menyinggung -nyinggung LSM dan Media seperti itu, kalau dia sedang dikonfirmasi oleh awak media,ya seharusnya dia fokus pada perihal yang ditanyakan oleh kawan media, gitu aja ya kan". ungkap Yuliar.
Selanjutnya Yuliar menambah bahwa oknum aparat Pekon Sukabumi tersebut seharusnya segera meminta maaf dan mengklarifikasi atas apa yang dia sampaikan. Jangan sampai kawan-kawan penggiat lembaga (LSM) maupun kawan-kawan jurnalis lainnya ikut merasa tersinggung.
"Saya harap si oknum kaur tersebut segera minta maaf dan mengklarifikasi atas apa yang dia sampaikan,. Jangan sampai kawan-kawan yang lain tersinggung juga, bisa berabe urusannya " lanjut ketua.
Dalam tanggapan akhirnya ketua LPKNI DPD Tanggamus menuturkan bahwa dirinya juga mempertanyakan kepada pihak Tim Pelaksana Kegiatan TPK bahwa apakah bila. Proyek tersebut berasal dari APBN lantas bisa dikerjakan asal-asalan dan tidak perlu papan proyek
"Memangnya kalau proyek bantuan dari APBN gak perlu papan proyek dan bisa dikerjakan asal-asalan gitu?" Tanya yuliar sambil menutup tanggapannya.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya beredar di beberapa media online salah satu diantara medianya yaitu Cuplik.com , terkait pemberitaan bahwa adanya dugaan proyek yang tidak memasang papan informasi proyek.
"saat awak media meminta keterangan dan konfrensi kepada ketua TPK dari Proyek P3A tersebut dan disampaikan oleh oknum ketua TPK bahwa, " jangan siapa-siapa mau LSM mau media apapun kalau dia mempertanyakan kepada tidak pasang papan kegiatan karena itu dananya dari APBN yang alurnya langsung dari provinsi Lampung bukan dari kabupaten ini masuknya bantuan sosial "ucap angga.