(Cuplikcom/Nabila)
Cuplikcom-Kuala Lumpur-Gelombang pandemi Covid-19 yang menyerang Malaysia sepertinya masih terus mengkhawatirkan. Meski pernah mengadakan penguncian dan status darurat nasional, jumlah kasus Covid-19 harian yang ditemukan masih mendekati angka 20 ribu kasus.
Berdasarkan data terbaru pada Rabu (8/9/2021), Negeri Jiran itu melaporkan 19.733 kasus Covid-19. Dengan tambahan ini, total kasus di negara itu menembus angka 1,9 juta infeksi sejak pandemi melanda.
Lonjakan infeksi ini telah menyebabkan fasilitas kesehatan negara itu mulai kewalahan. Dalam laporan terbaru yang dirilis Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah, jumlah keterisian ICU rata-rata di negara itu telah mencapai level 84%.
Secara rinci, Noor Hisham menyebut bahwa rumah sakit di tujuh dari 13 negara bagian Malaysia melaporkan kapasitas ICU yang menembus 90%. Bahkan, di negara bagian Kedah, kapasitas ICU menembus angka 122%.
Selain itu, negara bagian seperti Selangor, Perak, Kelantan, Penang, Johor dan Perlis melaporkan tingkat penggunaan ICU di level antara 91% dan 96% .
Sementara itu, tingkat hunian untuk tempat tidur non-ICU yang ditetapkan untuk virus corona mencapai 77% secara nasional pada Selasa. Angka ini sedikit meningkat dari tingkat hari sebelumnya yang berada di level 72%.
Dalam menangani pandemi, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk melakukan kebijakan pengujian nasional bila Covid-19 sudah menjadi endemik. Dalam kebijakan ini nantinya masyarakat dapat melaksanakan tes sendiri tanpa perlu pergi ke fasilitas kesehatan.
Selain itu, Khairy juga mengatakan bahwa pihaknya ingin membuat pengujian lebih terjangkau dan lebih mudah diakses dan menambahkan bahwa kabinet telah setuju untuk menetapkan harga tertinggi untuk alat tes cepat.
"Pada akhir Oktober kita akan mencapai titik batas endemik di mana kita harus mulai melihat hidup dengan virus," katanya.