"Pelanggan kami sudah 8.000 perusahaan, dan terus berkembang," kata Direktur PT Zahir International, Muhammad Ismail, di Batam.
Ia mengatakan mayoritas pelanggan produsen yang merancang piranti lunak akunting adalah perusahaan kelas menengah ke bawah.
Menurut dia, perusaahaan produsen piranti lunak dalam negeri mulai bersaing dengan software asing yang telah ternama.
Sementara itu, Koordinator Administrasi Sekretariat Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (PPHKI), Ansori Sinungan, mengatakan produk kreatif dalam negeri tidak kalah dengan hasil produsen asing.
Ia menyatakan warga Indonesia harus mencintai dan menghargai produksi dalam negeri. Menurut dia, dengan menggunakan produksi dalam negeri, maka akan meningkatkan taraf hidup masyarakat.